Bandung merupakan pusat bangunan cagar budaya yang memiliki banyak nilai sejarah serta keindahan arsitektur. Observatorium Bosscha, yang didirikan oleh K.A.R. Bosscha pada tahun 1923, adalah salah satu kawasan cagar budaya terkenal di Bandung, khususnya kawasan Lembang, Jawa Barat. Kawasan Observatorium Bosscha ini masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan penelitian bidang astronomi. Dalam upaya melestarikan bangunan cagar budaya, salah satu pertimbangan yang sangat penting diantaranya adalah penerapan konsep adaptive reuse. Wisma Kerkhoven yang terletak di kawasan Observatorium Bosscha, mengalami perubahan fungsi menjadi fasilitas komunal dari rumah A menjadi rumah B. Bangunan ini juga termasuk ke dalam kategori bangunan Cagar Budaya yang harus dilestarikan sesuai Undang-undang No. 11 tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang upaya pelestarian dan revitalisasi bangunan melalui penerapan konsep Adaptive Reuse pada Wisma Kerkhoven dengan pendekatan teori Shearing Layers of Change. Metode pengumpulan data melibatkan observasi langsung dan wawancara dengan stakeholeder pemilik dan pengelola kawasan Observatorium Bosscha. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang upaya pelestarian dan revitalisasi bangunan cagar budaya melalui konsep Adaptive Reuse
Copyrights © 2024