Penelitian ini mengkaji penerimaan pesan satire dalam konten TikTok @pandawaragroup dengan memanfaatkan teori resepsi khalayak Stuart Hall untuk memberikan wawasan tentang bagaimana pesan satire di media sosial dipersepsikan dan diinterpretasikan. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi analisis konten serta dokumentasi berupa konten TikTok @pandawaragroup, penelitian ini melibatkan 9 pengikut aktif akun tersebut. Temuan mengungkapkan bahwa 4 informan berada di dalam posisi dominan dimana mereka sejalan dengan pesan-pesan satire, sementara 5 orang berada dalam posisi negosiasi dimana mereka sejalan dengan makna pesan satire namun memiliki pandangan alternatifnya tersendiri. Tidak ada informan yang berada di posisi oposisi. Secara umum, keseluruhan informan sejalan dengan makna pesan satire yang disampaikan melalui konten-konten TikTok @pandawaragroup, menyoroti bagaimana penggunaan satire dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun kesadaran lingkungan atau mengkritik isu-isu sosial. Temuan lain menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi alat efektif untuk edukasi lingkungan serta advokasi sosial.
Copyrights © 2024