Musik dangdut adalah salah satu musik tradisional Indonesia yang kini mengalami transformasi signifikan, tidak hanya dalam aspek musikal, tetapi juga dalam penyajiannya di media massa. Penelitian ini bertujuan mengkaji transformasi budaya dangdut menjadi komoditas komersial melalui perspektif ekonomi-politik media, dengan studi kasus program Kontes KDI 2024 di MNCTV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif studi kasus. Data sekunder, seperti dokumentasi program Kontes KDI 2024, literatur, dan referensi teoretis relevan, dianalisis menggunakan teori ekonomi-politik media oleh Peter Golding dan Graham Murdock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kontes KDI 2024 mengubah musik dangdut menjadi produk budaya komersial yang berorientasi pada keuntungan. Komodifikasi dilakukan melalui penampilan peserta yang glamor, koreografi profesional, dan elemen drama untuk menarik audiens. Sistem voting berbayar, tata panggung mewah, dan promosi peserta sebagai daya tarik iklan mencerminkan upaya memaksimalkan keuntungan ekonomi. Transformasi ini berdampak pada perubahan persepsi masyarakat tentang musik dangdut, di mana elemen asli seperti kritik sosial dan narasi kehidupan rakyat mulai terpinggirkan.Penelitian ini memberikan pemahaman kritis tentang dampak komodifikasi budaya dangdut yang berpotensi menggeser nilai-nilai budaya asli demi keuntungan ekonomi. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya regulasi dan kesadaran publik terhadap peran media dalam merepresentasikan budaya, sekaligus mendorong penelitian lebih lanjut untuk menjaga kelestarian budaya tradisional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025