Kebijakan zonasi sekolah di Indonesia diimplementasikan untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan dan mengurangi kesenjangan antar sekolah. Namun, implementasi kebijakan ini sering kali mengalami penyimpangan yang menghambat pencapaian tujuan utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji literatur yang ada mengenai penyimpangan dalam implementasi kebijakan zonasi sekolah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpangan seperti pemalsuan alamat domisili, manipulasi dokumen administrasi, kurangnya sosialisasi, infrastruktur teknis yang tidak memadai, serta pengawasan yang lemah merupakan beberapa tantangan utama. Penyimpangan ini memiliki implikasi serius terhadap pemerataan akses dan kualitas pendidikan. Rekomendasi kebijakan yang diusulkan meliputi peningkatan sosialisasi, penguatan pengawasan, peningkatan infrastruktur teknologi, pemerataan kualitas sekolah, partisipasi masyarakat, fleksibilitas dalam kebijakan zonasi, evaluasi berkala, dan kolaborasi antar lembaga. Penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan, termasuk ketergantungan pada sumber sekunder dan kurangnya analisis statistik mendalam. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih dalam mengenai implementasi kebijakan zonasi sekolah di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024