Artikel ini membahas tentang Sabat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru serta implikasi bagi orang percaya masa kini. Sabat dalam bahasa Ibraninya adalah syabat yang artinya berhenti atau beristirahat. Teks pertama di dalam Alkitab yang memperkenalkan tema hari Sabat kepada bangsa Israel dalam kitab terdapat dalam kitab Keluaran 16:21-3. Dua alasan melakukan Sabat yaitu alasan universal dan khusus. Sabat dalam Perjanjian Baru sendiri terdiri terdapat Sabat menurut Yesus, Kemudian makna Sabat dalam pandangan Kristen. Selanjutnya Sabat masa kini dalam pandangan Kristen juga tidak diwajibkan untuk dilakukannya. Orang Kristen boleh bekerja pada hari Minggu. Hari Minggu sebagai hari untuk mengenang kebangkitan Yesus dengan pergi bersekutu di gereja dan melakukan aktivitas lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, khususnya metode Hermeneutik Alkitab. Penulis mengumpulkan data melalui metode literatur dan kepustakaan. Sumber-sumber yang digunakan mencakup Alkitab, jurnal eksegese, buku tafsiran The Wycliffe Bible Commentary, dan Kamus Alkitab, digunakan sebagai panduan sesuai dengan topik penelitian. Dengan tujuan untuk menjelaskan topik sabat secara Alkitabiah.
Copyrights © 2024