Latar Belakang: Perilaku seksual berisiko sudah menjadi hal umum di kalangan remaja. Remaja berada dalam masa pencarian jati diri, kondisi yang tidak stabil pada remaja akan berdampak terjadinya perilaku seksual. Perilaku seksual cenderung terjadi karena pola pengasuhan pada keluarga. Keluarga menjadi lingkungan pertama yang dikenali sehingga penerapan pola asuh yang digunakan dalam keluarga akan memengaruhi kepribadian remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hubungan pola asuh keluarga dengan perilaku seksual di Kota Banda Aceh. Metode: Populasi pada penelitian ini berjumlah 774 orang dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang secara quota sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner Parental Authority Questionnaire dan kuesioner perilaku seksual. Pengumpulan data menggunakan self report dan analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil: uji menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pola asuh otoriter dengan perilaku seksual dengan nilai p = 0,928 > 0,05 dan nilai koefisien korelasi 0,009, tidak ada hubungan pola asuh otoritatif dengan perilaku seksual dengan nilai p = 0,802 > 0,05 dan nilai koefisien korelasi 0,026, dan tidak ada hubungan pola asuh permisif dengan perilaku seksual dengan nilai p = 0,694 > 0,05 dan nilai koefisien korelasi -0,040. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara pola asuh keluarga dengan perilaku seksual pada remaja di Kota Banda Aceh. Memberikan sosialisasi kesehatan terkait reproduksi dan perilaku seksual yang berisiko pada remaja dengan berkolaborasi oleh pihak terkait seperti Dinas Kesehatan atau puskesmas terdekat.
Copyrights © 2024