Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI KOTA BANDA ACEH Azzuhra, Luthfiya; Mulyati, Dini; Atika, Syarifa
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v5i2.1307

Abstract

Latar Belakang: Perilaku seksual berisiko sudah menjadi hal umum di kalangan remaja. Remaja berada dalam masa pencarian jati diri, kondisi yang tidak stabil pada remaja akan berdampak terjadinya perilaku seksual. Perilaku seksual cenderung terjadi karena pola pengasuhan pada keluarga. Keluarga menjadi lingkungan pertama yang dikenali sehingga penerapan pola asuh yang digunakan dalam keluarga akan memengaruhi kepribadian remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hubungan pola asuh keluarga dengan perilaku seksual di Kota Banda Aceh. Metode: Populasi pada penelitian ini berjumlah 774 orang dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang secara quota sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner Parental Authority Questionnaire dan kuesioner perilaku seksual. Pengumpulan data menggunakan self report dan analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil: uji menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pola asuh otoriter dengan perilaku seksual dengan nilai p = 0,928 > 0,05 dan nilai koefisien korelasi 0,009, tidak ada hubungan pola asuh otoritatif dengan perilaku seksual dengan nilai p = 0,802 > 0,05 dan nilai koefisien korelasi 0,026, dan tidak ada hubungan pola asuh permisif dengan perilaku seksual dengan nilai p = 0,694 > 0,05 dan nilai koefisien korelasi -0,040. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara pola asuh keluarga dengan perilaku seksual pada remaja di Kota Banda Aceh. Memberikan sosialisasi kesehatan terkait reproduksi dan perilaku seksual yang berisiko pada remaja dengan berkolaborasi oleh pihak terkait seperti Dinas Kesehatan atau puskesmas terdekat.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR 7% SUPERFICIAL TO DEEP DERMAL Azzuhra, Luthfiya; Kasih, Laras Cyntia
Jurnal Keperawatan Vol. 18 No. 2 (2025): Volume 18, Nomor 2, Juli 2025
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/jk.v18i2.467

Abstract

Luka bakar menjadi masalah kesehatan global, terutama pada wanita Asia karena banyaknya aktivitas memasak, penggunaan kompor yang tidak aman, dan kekerasan interpersonal. Penanganan luka bakar pun masih dipengaruhi oleh persepsi yang salah seperti menggunakan es, pasta gigi, lumpur, bawang, minyak, dan ketidaktahuan kapan harus mencari pertolongan. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar di Ruang Rawat Inap Bedah. Asuhan keperawatan dilakukan selama 5 hari. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami luka bakar 7% Total Body Surface Area yang mengenai area tangan kanan, pelipis, dan bahu yang disertai nyeri dengan skala 5, sulit digerakkan dengan kekuatan otot ekstermitas atas bagian kanan 3, dan aktivitas selama ini dibantu keluarga. Masalah keperawatan yang didapatkan yaitu nyeri akut, gangguan integritas kulit, gangguan mobilitas fisik, dan risiko infeksi. Intervensi yang diberikan yaitu teknik relaksasi napas dalam, kolaborasi pemberian analgesik, perawatan luka, edukasi diet tinggi kalori dan protein, kolaborasi prosedur debridemen, kolaborasi pemberian suplemen vitamin dan antibiotik, edukasi mobilisasi dengan alat bantu, serta memonitor tanda dan gejala infeksi. Hasil yang diperoleh yaitu skala nyeri turun menjadi 3, luka membaik dengan terbentuknya jaringan granulasi, kekuatan otot meningkat menjadi 4, dan hasil kadar leukosit meningkat dari 5,43 103/mm3 menjadi 14,09 103/mm3. Namun, meskipun leukosit tinggi, hasil pemeriksaan kadar prokalsitonin menunjukkan tidak adanya sepsis dengan nilai 0,05 ng/mL. Hasil evaluasi menunjukkan keempat masalah keperawatan teratasi sebagian. Diharapkan kepada pasien dan keluarga menerapkan latihan relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri serta diet tinggi protein guna menunjang penyembuhan luka. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Luka Bakar