Latar Belakang : Tuberkulosis penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar saat penderita TB batuk atau bersin dan orang lain menghirup droplet yang dikeluarkan yang mengandung bakteri TB. Dukungan keluarga sangat diperlukan terutama pada penderita TB yang mengharuskan mengkonsumsi obat dengan jangka waktu yang lama. Untuk mencapai kesembuhan diperlukan keteraturan atau kepatuhan berobat bagi setiap penderita. Tujuan : untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TBC di Puskesmas Maridan. Metode : penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisis menggunakan uji Chi-square pada 52 pasien TBC di Puskesmas Maridan sebagai responden yang dilakukan pada bulan Mei 2024. Hasil : penelitian didapatkan pasien yang tidak patuh dengan dukungan keluarga kurang yaitu 6 (9,8%) dan pasien yang patuh 7 (11,2%), sedangkan pasien yang tidak patuh dengan dukungan keluarga baik yaitu 11 (22,9%) dan pasien yang patuh 28 (56,1%). Didapatkan (p=0,232) tidak adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TBC di Puskesmas Maridan sama halnya dengan dukungan penghargaan (p=0,779), dukungan informasi (p=0,363) dan dukungan instrumental (p=0,494), tetapi berbeda dengan dukungan emosional (p=0,008) terdapat hubungan dengan kepatuhan minum obat. Kesimpulan : Kepatuhan minum obat tidak di pengaruhi oleh dukungan keluarga tetapi pada dukungan emosional mempengaruhi kepatuhan minum obat sedangkan pada dukungan penghargaan, dukungan informasi dan dukungan instrumental tidak mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien TBC.
Copyrights © 2024