Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Aceh, khususnya calon guru, terhadap konsep fisika dan kimia melalui pendekatan berbasis kearifan lokal. Dengan menghubungkan teori ilmiah ke praktik budaya lokal, seperti penggunaan bahan alami dalam pengolahan makanan dan proses tradisional, program ini berhasil membuat pembelajaran lebih relevan dan mudah dipahami. Hasil survei menunjukkan 87% calon guru mengalami peningkatan pemahaman materi, sementara 85% masyarakat merasa program ini mendukung pelestarian budaya lokal. 90% peserta menyatakan puas dengan metode pembelajaran yang interaktif dan kontekstual. Masyarakat juga berpartisipasi aktif, memberikan contoh tradisi lokal yang dijelaskan secara ilmiah, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Sosialisasi ini tidak hanya meningkatkan wawasan sains tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga budaya lokal. Keberhasilan ini diharapkan dapat diperluas ke wilayah lain untuk mendukung kolaborasi antara pendidikan sains dan pelestarian budaya.
Copyrights © 2024