Perkembangan teknologi digital telah menjadikan media sosial sebagai bagian penting dalam kehidupan siswa SMA, menawarkan kemudahan akses informasi dan interaksi sosial. Namun, hal ini juga menghadirkan tantangan dalam pengelolaan jejak digital, yang mencakup informasi aktif maupun pasif yang dapat memengaruhi reputasi dan privasi individu. Berdasarkan pengamatan di SMA Jenderal Soedirman, ditemukan bahwa siswa belum memahami pentingnya pengelolaan digital footprint dan potensi media sosial untuk pemasaran konten. Selain itu, sekolah juga menghadapi masalah kurangnya jumlah siswa, yang kemungkinan disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat akan keberadaan sekolah tersebut. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan guru tentang pentingnya unggahan yang relevan dan bermanfaat, baik untuk personal branding maupun branding sekolah. Kegiatan ini juga mencakup revitalisasi akun Instagram sekolah untuk menarik perhatian masyarakat. Dengan media sosial yang aktif dan konten yang menarik, diharapkan SMA Jenderal Soedirman dapat meningkatkan jumlah pendaftar di masa depan, sekaligus membekali siswa dengan keterampilan literasi digital yang lebih baik.
Copyrights © 2024