Implementasi kurikulum merdeka memfokuskan pada materi esensial dan pengembangan karakter, serta kompetensi peserta didik. Struktur kurikulum merdeka pada pendidikan menengah pertama dipilah menjadi 2 kegiatan utama, yaitu: 1) pembelajaran intrakurikuler, 2) projek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Salah satu aspek utama dalam kurikulum merdeka yaitu memberikan fleksibilitas kepada pendidik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Dengan demikian, pendidik diberi keleluasaan dalam mengembangkan desain pembelajaran yang inovatif sesuai dengan kebutuhan, karakteristik peserta didik, dan capaian pembelajaran. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara kritis, kreatif, dan komunikatif baik lisan maupun tertulis dalam berbagai konteks kehidupan. Mata pelajaran ini juga diharapkan membantu peserta didik mengaplikasikan keterampilan berbahasa dan bersastra dalam berbagai tujuan dan konteks sebagai fondasi dari kemampuan literasi. Penggunaan model pembelajaran yang inovatif khususnya model pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemandirian belajar peserta didik.
Copyrights © 2024