Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap ibadah haji dalam Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya bagi siswa yang belajar tentang praktik manasik haji. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap ibadah haji melalui pendekatan yang interaktif dan langsung. Penelitian dilakukan di PKPPS Ulya Minhajurrosyidin Jakarta Timur pada siswa kelas X, dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi experimental) dengan model one group pre-test post-test. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar peningkatan pemahaman siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan metode demonstrasi. Metode penelitian yang digunakan melibatkan serangkaian simulasi langsung dari rangkaian manasik ibadah haji, termasuk penggunaan media seperti miniatur Ka'bah, video simulasi, dan replika peralatan untuk melontar jumrah. Penelitian ini juga melibatkan penyesuaian ruang kelas dengan kondisi nyata di tanah suci dan penggunaan kostum ihram, untuk menciptakan pengalaman belajar yang autentik dan realistis bagi siswa. Data dikumpulkan melalui tes yang dilakukan sebelum dan setelah demonstrasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang ibadah haji. Rata-rata skor post-test siswa meningkat sebesar 29,31% dibandingkan dengan hasil pre-test, menunjukkan bahwa siswa mampu memahami setiap tahap ibadah haji secara lebih mendalam setelah mengikuti metode demonstrasi. Hasil ini menunjukkan bahwa metode demonstrasi sangat efektif dalam pembelajaran praktik manasik haji, memungkinkan siswa untuk mengalami langsung dan memahami dengan lebih baik ritual-ritual yang diajarkan. Oleh karena itu, metode ini layak dipertimbangkan sebagai pendekatan yang efektif dalam pembelajaran PAI, khususnya pada materi ibadah haji.
Copyrights © 2024