Permasalahan yang dihadapi kelompok tani Mutiara Hitam, Berdasarkan survey lapangan maka di dapatkan informasi dari Ujang Joni sebagai ketua kelompok. Permasalahan kelompok tani Mutiara Hitam belum maksimalnya penggolahan batok kelapa masih menggunakan alat yang tradisional dan membutuhkan waktu yang lama. Persepsi Masyarakat masih negatif karena tempurung kelapa sebagai limbah rumah tangga yang merusak lingkungan. Hal ini di manfaat oleh kelompok tani Mutiara Hitam dengan melakukan penggolahan batok kelapa. Harga batok kelapa sekitar Rp 1.000- Rp. 1.500 perkilonya. Nilai jual arang dapat ditingkatkan dengan menggunakan mesin penggolahan arang batok kelapa menjadi briket. Harga briket arang kelapa di pasaran mencapai sekitar Rp. 19.000- Rp 20.000 perkilonya. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdian masyarakat melakukan inovasi alat untuk meningkatkan nilai jual arang. inovasi mesin pencetak briket penggolahan arang dapat meningkatkan produksi briket batok kelapa khususnya kelompok tani Mutiara hitam di Karang Tangah Kenagarian Pulau Karam Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan. Mesin penggolahan arang batok kelapa memiliki konsep pemampatan dengan daya tekan dengan menggunakan motor besin 5,5 HP sebagai pengerak serta di lengkapi gerbox untuk meneruskan putaran mesin. Estimasi pengerjaan mesin ini mampu melakukan penggolahan arang batok kelapa 50 Kg/jam. Pada kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang teknologi tepat guna dan meningkatkan ekonomi Masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024