Ulat hongkong merupakan larva serangga dari jenis Tenebrio molitor yang sekarang ini banyak dibudidayakan sebagai pakan hewan peliharaan seperti burung kicau, ikan hias, dan reptil. Pada saat akan di lakukan pemanenan ulat hongkong tersebut perlu dilakukannya pemisahan media berupa kotoran yang melekat pada ulat hongkong tersebut, adapun cara memisahkan media dan kotoran ulat yang telah tercampur dapat dilakukan dengan cara dilakukannya pengayakan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaturan kecepatan motor universal satu fase berdasarkan putaran pada alat pengayakan ulat Hongkong. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaturan kecepatan motor sangat penting untuk mencapai pengayakan yang stabil sesuai dengan berbagai beban yang berbeda. Hal ini diperlukan agar ulat Hongkong yang diayak tidak mengalami stres yang mengakibatkan penurunan kualitas. Pada pengujian dengan beban variasi seberat 500 gram ulat Hongkong beserta kotorannya, kecepatan putaran motor mencapai 470 rpm dengan torsi sebesar 7.48 Nm. Sementara itu, pada pengujian dengan beban konstan seberat 5000 gram, dengan peningkatan kecepatan putaran motor melalui penggunaan dimmer, kecepatan putaran motor mencapai 556 rpm dengan torsi sebesar 6.32 Nm. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan putaran motor, torsi yang dihasilkan oleh motor akan semakin kecil, dan sebaliknya, semakin kecil kecepatan putaran motor, torsi yang dihasilkan akan semakin besar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024