Angka kejadian pasien terkonfirmasi positif COVID-19 mengalami peningkatan. BPOM telah menerbitkan panduan penatalaksanaan berupa informatorium Obat COVID-19 di Indonesia. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui terapi obat yang digunakan pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sedang di rawat inap di RSUD Dr. Moewardi pada tahun 2022. Merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dari rekam medis pasien. Sampel pada penelitian ini sebanyak 82 pasien adalah semua pasien COVID-19 derajat keparahan sedang hingga derajat keparahan berat yang menjalani perawatan rawat inap di RSUD Dr. Moewardi pada periode Februari – Juli 2022. Analisis data dengan rancangan deskriptif non-analitik, kemudian disajikan dalam bentuk prosentase. Hasil penelitian golongan obat yang digunakan yaitu antivirus sebanyak 100% dan antibiotik sebanyak 58,54%. Semua pasien mendapatkan vitamin dan mineral (vit C, vit d, dan Zink) sebanyak 100%. Obat tambahan yang diberikan sesuai dengan gejala penyakit adalah acetil sistein (98,78%), Enoxaparine (63,41%), Paracetamol (24,39%), omeprazole (17,07%), ranitidine (14,63%), VIP albumin (8,54%), sucralfate (7,32%), curcuma (7,72%), ondansetron (3,66%), metamizole (3,66%), dexametason (3,66%), metoclopropamide (2,44%), attapulgite (2,44%), ketorolac (2,44%), antasida (1,22%), lansoprazole (1,22%), lactulose (1,22%), codein (1,22), heparin (1,22%), asam tranexamat (1,22%), colchicine (1,22%), CaCO3 (1,22%) dan dimenhydrinate (1,22%).
Copyrights © 2025