Simpang Anduring merupakansimpang tiga lengan yang menghubungkan jalan Dr. Moh. Hatta-Jalan Andalas-Jalan M. Yunus. Pengaturan Simpang Anduring tanpa Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), sehingga kendaraan yang bertukar arah akan menyebabkan terjadinya konflik. Walaupun konflik yang terjadi tergolong tidak serius tetapi kemacetan yang sering terjadi perlu mendapatkan penanganan Rekayasa Lalu Lintas. Tindakan yang dilakukan adalah memasang pembatas jalan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh pemasangan pembatas jalan ditinjau dari volume dan kecepatan kendaraan di persimpangan, serta mengetahui persentase penggunaan putaran balik sebagai dampak dipasangnya pembatas jalan. Data lalu lintas berupa volume dan kecepatan kendaraan dikumpulkan melalui video udara (drone). Uji hipotesis rata-rata dua populasi dilakukan untuk menentukan pengaruh pemasangan pembatas jalan. Pemasangan pembatas jalan berpengaruh pada volume lalu lintas secara signifikan pada α=0,05 untuk pergerakan lalu lintas jalan Andalas menuju jalan M. Yunus dan jalan Andalas menuju jalan Moh. Hatta.Pemasangan pembatas jalan berpengaruh secara signifikan pada α=0,05 untuk kecepatan rerata arah dari jalan Moh. Hatta ke jalan Andalas dan dari jalan M. Yunus ke jalan Moh. Hatta pada pagi hari, sedangkan pada waktu sore hari, tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini disebabkan tingginya hambatan samping pada waktu tersebut.
Copyrights © 2024