Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar seni budaya di kalangan peserta didik SMP Negeri 26 Makassar. Hasil studi pendahuluan di kelas VII menunjukkan bahwa motivasi peserta didik dalam belajar seni budaya tergolong rendah. Pembelajaran yang diterapkan tidak mengaitkan materi dengan kondisi peserta didik, seperti pengalaman, lingkungan, sosial, dan budaya mereka, yang menyebabkan rendahnya partisipasi dan motivasi belajar. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh guru adalah membuat pembelajaran seni budaya lebih menarik, salah satunya dengan menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). CRT adalah pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan referensi budaya peserta didik sebagai sarana untuk mempelajari materi pelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam motivasi belajar seni budaya, yang tercermin dari observasi awal, siklus 1, hingga akhir siklus 2. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan CRT dalam pembelajaran seni budaya efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik
Copyrights © 2024