Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu sekolah yang berbasis agama islam karena terdapat banyak matapelajaran agama Islam yang diajarkan di madrasah. Dengan hal tersebut diharapkan dapat membentuk pribadi siswa yang islami baik sebagai siswa maupun sebagai warga masyarakat. Namun nampaknya dengan penyajian mata pelajaran saja tidak cukup mengantarkan siswa menjadi islami sebagaimana yang diharapkan. Maka perlu ada alternative lain yang bisa menopang proses pembelajaran agar bisa mencapai tujuannya. Salah satu alternatifnya adalah dengan menerapkan model Islamic School Culture (ISC) di MI Pangkalan Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai perencanaan ISC, pelaksanaan ISC, hasil dari ISC terhadap kualitas pembelajaran dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan ISC di MI Pangkalan Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analitik, jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif, Sumber data primernya adalah siswa, guru, dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Pangkalan, sedangkan data sekundernya adalah literature dan dokumentasi. Teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara, dan  studi dekumentasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian inimenunjukkanbahwa perencanaan program ISC di MI Pangkalan berjalan dengan baik. Perencanaan telah diatur dalam bentuk tata tertib ISC yang sudah dikomunikasikan kepada semua guru bahkan siswa pun diberikan penjelasan. Perencanaan ISC dilakukan dalam bentuk program harian dan setiap harinya memiliki agenda yang berbeda. Pelaksanaan penerapan ISC sudah berjalan dengan baik, hal itu terlihat dari jadwal kegiatannya yang teratur, pelaksanaan kegiatannya rutin dan berkelanjutan, penanggung jawab kegiatannya ada, dan ada absen kehadiran siswa. Kegiatannyasangat menunjang terhadap pencapaian tujuan pembelajaran Agama Islam. Kegiatanya meliputi:Pembiasaan menutup aurat;Pembiasaan membaca al Qur’an dan berdo’a; Pembiasaan mentoring/mendengarkan ceramah/kajian keagamaan;Pembiasaan Shalat berjama’ah; Pembiasaan mengucap salam; dan Pembiasaan shadaqah. Hasil penerapan ISC itu membuat gairah dan aktivitas belajarnya meningkat. Senada juga dengan keterangan guru dan kepala sekolah, bahwa antusiasme, motivasi dan disiplin belajar siswa meningkat. Sehingga kualitas pembelajaran Agama Islam siswa juga meningkat. Faktor yang menjadi pendukung dalam penerapan ISC adalah adanya dukungan penuh dari kepala sekolah, dukungan orang tua, fasilitas keagamaan, antusias siswa, adanya reward and punishment. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021