Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya input bahasa yang masuk di kalangan mahasiswa yang menyebabkan terkikisnya kemampuan mahasiswa dalam menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari. Sikap lebih memilih bahasa lain dibanding dengan bahasa ibunya merupakan salah satu sikap negatif seorang penutur bahasa terhadap bahasa yang ditunggalkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap bahasa Jawa dialek Ponoragan mahasiswa Ponorogo. Jenis penelitian yang digunakan yaitu mixed method. Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester 7 prodram studi PGMI di dua perguruan tinggi di Ponorogo, yaitu Insuri Ponorogo dan IAIN Ponorogo, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah sikap bahasa mahasiswa yang terdiri dari kesetiaan bahasa, kebanggaan bahasa, dan kesadaran bahasa.. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik survei dengan instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan jika dari analisis sikap berbahasa secara keseluruhan, dari loyalitas berbahasa diketahui hanya 1 responden yang mempunyai sikap kurang baik, 15 responden mempunyai sikap baik, dan 4 responden mempunyai sikap sangat baik. Dari kebanggaan bahasa diketahui terdapat 12 leksikon bahasa Jawa dialek Ponoragan yang digunakan responden selain dialek Jawa Baku. Dari kesadaran berbahasa diketahui bahwa dari 120 kalimat tanggapan yang diberikan responden, terdapat 101 pernyataan yang dijawab dengan kalimat yang sesuai dengan kaidah dan konteks situasi penggunaan bahasa. Dapat disimpulkan bahwa sikap Jawa siswa Ponorogo adalah positif.
Copyrights © 2024