Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi yang cukup kompleks bagi banyak negara di dunia, tidak terkecuali Negara Indonesia. stunting juga menjadi masalah prioritas di Provinsi Lampung yaitu mencapai 14,2 % pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap kader posyandu terhadap kemampuan deteksi dini stunting. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan desan penelitian adalah cross sectional dilaksanakan di desa Tulung Agung Kabupaten Pringsewudengan menggunakan kuesioner dan wawancara dengan jumlah populasi sebanyak 60 kader posyandu. Teknik sampling yang digunakan yaitu total Sampling. Data diuji secara univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan kader kategori baik dan kemampuan baik sebanyak 23 orang (44,2%), sikap kader kategori positif dan kemampuan baik sebanyak 17 orang (48,6%). Dari hasil uji statistik menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kemampuan kader p= 0,040 (>0,05) sedangkan hubungan sikap kader dengan kemampuan kader tidak ada hubungan yang signifikan dengan p= 0,156 (<0,05). Diharapkan kader posyandu dapat lebih menambah wawsan pengetahuan dan kemampuan dalam hal deteksi dini stunting agar terciptanya kesehatan balita yang optimal
Copyrights © 2024