Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan IMD Herlinda, Evi; Aryawati, Wayan; Yanti, Dhiny Easter; Bustami, Anita; Angelina F, Christin
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1551

Abstract

Early Initiation of Breastfeeding is the process of breastfeeding the baby immediately after birth, where the baby is left to find his own mother's nipple which is done at least one hour immediately after birth. Nationally, the percentage of newborns who received IMD was 82.7% and in North Lampung Regency it reached 95.1%, and at RSD Mayjend HM Hospital. Ryacudu only 33.04% of mothers who successfully perform IMD. Unsuccessful implementation of IMD can have an impact on increasing the high mortality and morbidity rates. This study aimed to determine the factors related to the implementation of IMD at RSD Mayjend HM. Ryacudu, North Lampung Regency in 2023. This research was quantitative with a cross-sectional design. The population in this study were all mothers giving birth at RSD Mayjend HM. Ryacudu, North Lampung Regency in February-March 2023, with a total of 93 people. The sample in this study used a total sampling of 93 people. The research instrument used was a questionnaire and an observation sheet. Data analysis in this study used univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (multiple logistic regression). The results of this study indicate that there was a relationship between education (p-value 0.040 and OR 2.630), type of delivery (p-value 0.005 and OR 3.860), knowledge (p-value 0.027 and OR 2.856), attitude (p-value 0.020 and OR 2.951), and support health workers (p-value 0.000 and 5.438) with implementation. There was no relationship between parity (p-value 0.427) and family support (p-value 0.138) with the implementation of IMD. The dominant factor most related to the implementation of IMD was the variable type of delivery with an OR of 12.535. Advice for mothers giving birth either by sectio caesarea or vaginally can play an active role in carrying out IMD, that Mothers can also find information from both print and online media.
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN YANG TERPASANG KATETER DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Kumala, Indra; Farich, Achmad; Yanti, Dhiny Easter; Hermawan, Dessy; Amirus, Khoidar
Jurnal Medika Malahayati Vol 7, No 4 (2023): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v7i4.12192

Abstract

Abstrak :  Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien yang Terpasang Kateter Di Ruang Rawat Inap Penyakit dalam RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK Provinsi Lampung. Infeksi nosokomial merupakan masalah global, ada sekitar 9% lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit di seluruh dunia. Terdapat 40% dari seluruh infeksi nosokomial merupakan infeksi saluran kemih (ISK) dan 80% dari ISK terjadi sesudah pemakaian alat, terutama akibat kateterisasi. Jenis penelitian kuantitatif observasional dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dan pendekatan case control, bertempat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, dilaksanakan Maret-Agustus 2023, dengan melibatkan 100 pasien di ruang rawat inap penyakit dalam. Pemilihan sampel dengan purposive sampling. Analisis data univariat, bivariat (Chi Square) dan multivariat (Regresi Logistik Ganda). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia pasien (p=0.001, OR=4.27), prosedur pemasangan kateter (p=0.000, OR=7.38), lama hari kateter terpasang (p=0.000, OR=33.41), dan perawatan indwelling (p=0.000, OR=6.0) merupakan faktor kejadian ISK, sedangkan variable jenis kelamin (p=0.28) bukan menjadi faktor. Variabel perawatan indwelling kateter merupakan yang paling berpengaruh terhadap kejadian ISK. Ketiga variable yang berhubungan dengan kejadian ISK hanya mampu menjelaskan 2,22% atas variable dependent. Disimpulkan variable usia, prosedur pemasangan kateter, lama hari kateter terpasang, dan perawatan indwelling merupakan faktor kejadian ISK, sedangkan variable jenis kelamin bukan merupakan faktor. Variabel perawatan indwelling kateter merupakan yang paling berpengaruh terhadap kejadian ISK. Ketiga variable yang berhubungan dengan kejadian ISK hanya mampu menjelaskan 2,22% atas variable dependent.
Faktor yang Memengaruhi Dukungan Suami Selama Masa Kehamilan dan Persalinan Ibu di Indonesia Yusuf, Ghina Gabrilla; Sari, Nurhalina; Yanti, Dhiny Easter
Jurnal Kesehatan Global Vol 6, No 3 (2023): Edisi September
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v6i3.5823

Abstract

Dukungan orang terdekat khususnya suami sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, suami di harapkan untuk selalu memberikan motivasi, membantu, dan mendampingi ibu hamil baik selama masa kehamilan sampai persalinan, data Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia  menunjukkan peran suami di Indonesia yang menemani pemeriksaan Kehamilan (89%) dan persalinan di rumah sakit (78%). Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang memengaruhi dukungan suami selama masa kehamilan dan persalinan ibu di Indonesia tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan populasi sebanyak 14,193 dan sampel penelitian ini sebanyak 9160 pria kawin. Tenik sampling yang digunakan dengan Teknik purposive sampling. uji analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis didapatkan suami yang mendukung sebanyak 1773(19,4%).  Analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara umur suami (p 0,00; OR 4), tingkat pendidikan suami (p 0,00; OR 10), pekerjaan suami (p 0,035; OR 3,075), kuinti kekayaan (p 0,00, OR 1,8), daerah tempat tinggal ( p 0,00; OR 1,527), tempat tinggal suami berdasarkan pulau (p 0,00; OR 2,2), jumlah anak (p 0,00; OR 0,630) yang memengaruhi dukungan suami. Saran yaitu perlu adanya peningkatan sosialisasi tentang program suami siaga sehingga suami lebih memahami tentang kesehatan serta kebutuhan istri selama masa kehamilan dan persalinan sehingga mau untuk memberikan dukungannya terhadap istri.
Penyuluhan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Tatanan Sekolah Di SDN 01 Langkapura Muhani, Nova; Febriani, Christin Angelina; Yanti, Dhiny Easter; Rahmah, Aulyya; Rafika, Echa; Sari, Fadhilah Amanda; Yusuf, Ghina Gabrilla; Rudi, Renna Oktavia; Pratiwi, Yolandha Adinda
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial VOL.4 NO.1 Maret 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v4i1.p27-38

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi bagi siswa / siswi khususnya untuk meningkatkan kesadaran seberapa pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekitar. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Langkapura Bandar Lampung pada Hari Rabu,15 Desember 2021. Pada kegiatan ini peserta diberikan Pre Test untuk mengetahui pengetahuan awal peserta tentang PHBS. Pada akhir kegiatan dilakukan Post Test untuk mengetahui apakah ada peningkatan pengetahuan yang telah diberikan dibandingkan dengan pengetahuan awal. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan angka pemahaman dan pengetahuan responden setelah diberikan Penyuluhan Kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Kata kunci : PHBS; Sekolah; Siswa
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Puskesmas Tanjung Sari Oktavia, Melin; Yanti, Dhiny Easter; Utami, Vida Wira; Nuryani, Dina Dwi
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.18751

Abstract

Kanker serviks merupakan penyebab kematian terbesar di dunia dapat dicegah dengan kegiatan deteksi dini kanker leher rahim seperti metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Sari merupakan wilayah yang memiliki kejadian tertinggi IVA Positif sebesar 8,33% diikuti Katibung sebesar 0,55%, Tanjung Agung sebesar 0,71%. Tujuan penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional (pendekatan silang) Waktu penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus tahun 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas RI Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan. Populasi penelitian seluruh wanita usia subur yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas dengan sampel 342 responden. Teknik sampling menggunakan proporsional random sampling. Data yang diambil dengan lembar kuesioner, analisis dilakukan dengan uji univariat(distribusi frekuensi), uji bivariat (Chi Square) dan multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden yang melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 70 (20,5%) responden, Pengetahuan baik 39,5%, motivasi kuat 126 (36,,8%), dukungan suami 154 (45,0%), ada dukungan petugas kesehatan sebanyak 154 (45,0%), status ekonomi cukup 180 (52,6%). Ada hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,000), motivasi (p-value = 0,000), dukungan suami (p-value = 0,000), dukungan petugas (p- value = 0,032) dan Tidak ada antara status ekonomi (p-value = 0,129), keterjangkauan akses (p-value = 1,000) dan media informasi (p-value = 0,244) dengan pemeriksaan IVA. Faktor dominan yang berhubungam dengan pemeriksaan IVA adalah pengetahuan (OR 7,826). Puskesmas Tanjung Sari diharapkan untuk memfasilitasi tenaga kesehatan untuk mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan IVA, rutin mengadakan pemeriksaan IVA secara mobile, melakukan pembuatan pamphlet tentang IVA serta melakukan penyuluhan juga kepada suami agar mendorong WUS melakukan pemeriksaan IVA. Kata Kunci: Pengetahuan, Motivasi, Ekonomi, WUS
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Kader Posyandu dengan Kemampuan Deteksi Dini Stunting di Desa Tulung Agung manggeskar, riska riska; yanti, dhiny easter
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 4 (2024): Volume 13 Nomor 4
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i4.17788

Abstract

Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi yang cukup kompleks bagi banyak negara di dunia, tidak terkecuali Negara Indonesia. stunting juga menjadi masalah prioritas di Provinsi Lampung yaitu mencapai 14,2 % pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap kader posyandu terhadap kemampuan deteksi dini stunting. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan desan penelitian adalah cross sectional dilaksanakan di desa Tulung Agung Kabupaten Pringsewudengan menggunakan kuesioner dan wawancara dengan jumlah populasi sebanyak 60 kader posyandu. Teknik sampling yang digunakan yaitu total Sampling. Data diuji secara univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan kader kategori baik dan kemampuan baik sebanyak 23 orang (44,2%), sikap kader kategori positif dan kemampuan baik sebanyak 17 orang (48,6%).  Dari hasil uji statistik  menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kemampuan kader p= 0,040 (>0,05) sedangkan hubungan sikap kader dengan kemampuan kader tidak ada hubungan yang signifikan dengan p= 0,156 (<0,05). Diharapkan kader posyandu dapat lebih menambah wawsan pengetahuan dan kemampuan dalam hal deteksi dini stunting agar terciptanya kesehatan balita yang optimal
Penyuluhan gizi seimbang pada anak di Posyandu Permata Bunda Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang Yanti, Dhiny Easter; Anisa, Zahra Shafa; Yusuf, Ghina Gabrilla; Indrawati, Nuke; Sari, Novita
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 3 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i2.319

Abstract

Background: Nutrition knowledge is a person's knowledge related to food and health which plays an important role in determining health status. Improved nutritional status is important for improving health. Good nutritional intake will not be fulfilled without healthy food, namely foods that contain nutrients that the body needs. Direct factors that affect a person's nutritional status are intake and infectious diseases. Various factors behind these two factors, one of which is knowledge of nutrition. Purpose: To provide knowledge and information about balanced nutrition for children at Posyandu Permata Bunda, Pidada Village, Panjang District. Method: Preparing community service materials that will be delivered, starting from laptops, ppt, LCDs and preparing snacks in the form of milk and biscuits for children. The implementation of community service is carried out on Thursday / August 4, 2020. Community service lasted for 180 minutes which was carried out directly with mothers and children who were present at the Posyandu. The implementation runs smoothly and orderly. Results: Lack of motivation of cadres in providing information about the importance of balanced nutrition for children, can be done using a mosque or mobile counseling using a car if it is still hampered due to the covid-19 pandemic. Conclusion: The conclusion of the counseling is that the mother's support factor greatly influences the nutrition of her child by eating nutritious foods. Suggestion: For mothers to increase information about balanced nutrition to their children, by looking at the internet and looking for what foods can be consumed for children under five and giving healthy food to their children to avoid disease. Keywords: Balanced Nutrition; Child; Integrated Healthcare Center. Pendahuluan: Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan seseorang yang berhubungan dengan makanan dan kesehatan yang berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Perbaikan keadaan gizi penting untuk meningkatkan kesehatan. Asupan Gizi yang baik tidak akan terpenuhi tanpa makanan yang sehat yaitu makanan yang mengadung zat-zat gizi yang diperlukan tubuh. Faktor langsung yang mempengaruhi status gizi seseorang adalah Asupan dan penyakit Infeksi. Berbagai faktor yang melatar belakangi kedua faktor tersebut salah satunya pengetahuan gizi. Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan sekaligus informasi tentang gizi seimbang pada anak di Posyandu Permata Bunda Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang. Metode: Mempersiapkan materi pengabdian masyarakat yang akan di sampaikan , mulai dari laptop, ppt , LCD dan mempersiapkan snack berupa susu dan biskuit untuk anak Pelaksanaan Pengabdian masyarakat dilakukan pada hari Kamis / 4 Agustus 2020 . Pengabdian masyarakat berlangsung selama 180 menit yang dilaksanakan langsung bersama Ibu dan anak yang hadir di Posyandu. Dalam pelaksanaan berjalan dengan tertib dan lancar . Hasil: Kurangnya motivasi kader dalam memberikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang anak, dapat dilakukan menggunakan toak masjid ataupun penyuluhan keliling menggunakan mobil apabila masih terhambat dikarenakan pandemi covid-19. Simpulan: Kesimpulan dari penyuluhan tersebut Faktor dukungan ibu sangat berpengaruh terhadap gizi anaknya dengan makan-makanan yang bergizi. Saran:  Bagi ibu-ibu untuk meningkatkan informasi mengenai gizi seimbang kepada anak-anaknya, dengan cara melihat internet dan mencari makanan apa saja yang boleh dikonsumsi kepada anak-anak balita  dan memberikan makanan yang sehat kepada anak-anaknya agar terhindar dari penyakit.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMP N 1 Pesawaran Tahun 2024 Riyanti, Riyanti; Annisa, Nur; Yanti, Dhiny Easter
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.16517

Abstract

Perilaku seksual pranikah pada remaja merupakan permasalahan penting dalam kesehatan remaja karena dapat memberikan dampak negatif terhadap kesejahteraannya. Kasus pernikahan anak tertinggi di Indonesia yaitu Provinsi NTB  dengan angka 16,23%, kasus pernikahan anak di Lampung yaitu Kabupaten Way Kanan 21,08%, kasus pernikahan anak  di Kabupaten Pesawaran 12,02 tertinggi ke 7 seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Lampung. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMP N 1 Pesawaran tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 263 responden kelas 7 dan 8 SMP N 1 Pesawaran. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan keusioner dengan data google form. Analisis data menggunakan univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value =0,037  ), sikap (p-value = 0,018 ) dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Penilitian ini diharapkan menjadi dasar untuk mengembangkan program pendidikan seks yang lebih efektif dan tepat bagi remaja di SMP N 1 Pesawaran.
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Hajimena Oktavia, Mutiara; Yanti, Dhiny Easter; Aryastuti, Nurul; Perdana, Agung Aji
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.16818

Abstract

Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi adalah sejauh mana perilaku seseorang dalam menggunakan obatnya sesuai dengan anjuran yang disepakati dari penyedia layanan kesehatan. Prevalensi hipertensi berdasarkan minum obat anti hipertensi di Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak 11.163 kasus lalu di lampung selatan terdapat 1.382 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Hajimena tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini seluruh lansia penderita hipertensi yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Hajimena, yakni sebanyak 91 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui lembar kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,009) dan dukungan keluarga (p-value = 0,006) dengan kepatuhan minum obat. Diharapkan bagi lansia hipertensi dapat mengonsumsi obat antihipertensi dengan teratur sesuai anjuran dari dokter atau tenaga kesehatan agar terapi pada pengobatan mendapatkan hasil yang maksimal
Kejadian malaria dan intervensi berbasis masyarakat di Dusun Mutun: Studi kasus Nuryani, Dina Dwi; Yanti, Dhiny Easter; Agusman, Gilang; Muliono, Muliono; Forcepta, Chania; Sastini, Ketut; Putra, Gilang Ramadhan; Fitriani, Fitriani
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 5 No. 1 (2025): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i1.817

Abstract

Background: Malaria is one of the deadliest infectious diseases in the world. Every year, millions of people are infected with this parasite, with the majority of cases occurring in tropical and subtropical regions of Africa, Asia, and Latin America. In Southeast Asia, Indonesia is one of the countries with a fairly high incidence of malaria, with the number of cases reaching 443,530 in 2023. Several factors that contribute to the high incidence of malaria in the community include environmental conditions that support the breeding of Anopheles mosquitoes, low public awareness of disease prevention, and limited access to health services. Purpose: To identify the incidence of malaria in Mutun Hamlet and provide education with direct intervention with the community in efforts to control and prevent malaria. Method: using a quantitative descriptive approach with a field survey method with 238 heads of families as the population and with random sampling to get 100 people to become respondents. The instrument used in this study was a questionnaire containing questions related to the history of malaria, prevention behavior, and access to health services. Environmental observation with local health workers and several community representatives includes household conditions, sanitation, and factors that influence the presence of Anopheles mosquitoes. Determination of problem priorities is the Pan American Health Organization (PAHO) method by approaching the extent of the problem (magnitude), degree of severity (severity), availability of technology (vulnerability), and community concern. Results: The community of Mutun Hamlet and village officials gave a positive response and actively participated in carrying out activities. The age of respondents who experienced malaria was mostly between the ages of 4-25 years, namely 5 (5.6%), the gender of respondents who experienced malaria was mostly male, namely 6 (66.7%). The majority of the education level of the Mutun Hamlet community was elementary school graduates, namely 57 (57.0%) and most of the environmental conditions where the community lives in Mutun Village have lots of puddles, namely 56 (56.0%). Conclusion: Malaria is a dominant health problem in Mutun Hamlet. Community-based education and intervention can increase awareness and compliance in environmental control and prevention of malaria. Suggestion: Related parties and the government need to increase malaria vaccination programs as an effort to control the presence of malaria vectors and their spread. Keywords: Anopheles mosquitoes; Community intervention; Malaria prevention Pendahuluan: Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang paling mematikan di dunia. Setiap tahun, jutaan orang terinfeksi parasit ini, dengan sebagian besar kasus terjadi di wilayah-wilayah tropis dan subtropis di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kejadian malaria yang cukup tinggi, dengan jumlah kasus mencapai 443.530 pada tahun 2023. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian malaria di masyarakat antara lain adalah kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Anopheles, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit, serta keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan. Tujuan: Mengidentifikasi kejadian malaria di Dusun Mutun dan memberikan edukasi dengan intervensi langsung bersama masyarakat dalam upaya pengendalian dan pencegahan kejadian malaria. Metode: menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei lapangan dengan 238 kepala keluarga sebagai populasinya dan dengan random sampling mendapatkan 100 orang untuk menjadi responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi pertanyaan terkait riwayat penyakit malaria, perilaku pencegahan, dan akses terhadap layanan kesehatan. Observasi lingkungan bersama tenaga kesehatan setempat dan beberapa perwakilan masyarakat meliputi kondisi rumah tangga, sanitasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan nyamuk Anopheles. Penentuan prioritas masalah adalah metode Pan American Health Organization (PAHO) dengan melakukan pendekatan luasnya masalah (magnitude), derajat keparahan (severity), ketersediaan teknologi (vulnerability), dan kepedulian masyarakat. Hasil: Masyarakat Dusun Mutun and aparatur Desa memberikan respon positif dan ikut berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan. Usia responden yang mengalami kejadian malaria adalah sebagian besar di usia 4-25 tahun yaitu sebanyak 5(5.6%), jenis kelamin responden yang mengalami kejadian malaria mayoritas laki-laki yaitu sebanyak 6(66.7%). Mayoritas tingkat pendidikan masyarakat Dusun Mutun adalah tamatan SD yaitu sebesar 57 (57.0%) dan sebagian besar kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat di Desa Mutun terdapat banyak genangan air yaitu sebanyak 56 (56.0%). Simpulan: Kejadian malaria merupakan masalah kesehatan yang dominan di Dusun Mutun. Edukasi dan intervensi berbasis masyarakat dapat meningkatkan kesadaran serta kepatuhan dalam pengendalian lingkungan dan pencegahan kejadian malaria. Saran: Pihak terkait dan pemerintah perlu meningkatkan program vaksinasi malaria sebagai upaya pengendalian keberadaan vektor malaria dan penyebarannya.