Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menciptakan kemajuan pesat di berbagai bidang, termasuk teknologi pengelasan dalam industri manufaktur. Pengelasan SMAW adalah salah satu teknik pengelasan yang banyak digunakan karena proses yang mudah, ekonomis, dan hasil lasnya yang baik. Namun, variasi arus pengelasan dalam proses ini memiliki dampak signifikan pada kualitas sambungan las, terutama pada material baja karbon rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi arus pengelasan SMAW terhadap kekuatan material hasil sambungan las pada material baja karbon rendah SS-400 dengan ketebalan 10 mm dan elektroda E7018. Variasi arus pengelasan yang digunakan adalah 75 Ampere, 80 Ampere, dan 85 Ampere dengan posisi pengelasan 2G. Pengujian kekuatan mekanis sambungan las dilakukan menggunakan uji impact Charpy dengan standar ASTM E23. Dalam penelitian ini menyatakan bahwa arus pengelasan mempengaruhi nilai energi yang diserap oleh spesimen saat benturan. Pada arus pengelasan 75 Ampere, sudut kampuh 60° dan 70° menghasilkan nilai energi yang sama sebesar 64,891 J/mm², menunjukkan adanya distribusi panas yang seragam. Pada arus 80 Ampere, sudut kampuh 70° menghasilkan nilai energi lebih tinggi (124,375 J/mm²) dibandingkan 60° (73,003 J/mm²), menandakan bahwa sudut kampuh yang lebih besar memberikan distribusi panas yang lebih efektif. Sementara itu, pada arus 85 Ampere, sudut kampuh 60° menghasilkan nilai energi lebih tinggi (64,891 J/mm²) dibandingkan 70° (50,02 J/mm²), menunjukkan bahwa sudut kampuh yang lebih kecil memberikan penetrasi yang lebih baik.
Copyrights © 2024