Transportasi udara memiliki fungsi sebagai unsur penunjang yang berkaitan dengan kemampuan dalam menyediakan jasa transportasi yang efektif dan efisien serta sebagai unsur pendorong yang berkaitan dengan kemampuan untuk membuka daerah yang terisolasi, menghubungkan daerah terpencil serta kepulauan Bandara Trunojoyo Sumenep sebagai penyedia jasa transportasi udara terletak di kaputen Sumenep yang merupakan wilayah kepulauan. Jumlah pengguna transportasi udara pada Bandara tersebut mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun 2018, akan tetapi mengalami penurunan mulai tahun 2019 hingga saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan strategi yang layak agar jumlah pengguna Transportasi udara dapat meningkat. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa Bandara Trunojoyo terletak pada Kuadran IV (tumbuh dan berkembang) serta menghasilkan 11 alternatif strategi. Dengan analisis Fuzzy AHP menunjukkan bahwa startegi WO3 memiliki bobot tertinggi dengan nilai 0,127, startegi SO1 dengan bobot 0,124, strategi WO1 sebesar 0,121 , strategi WT1 sebesar 0,107, strategi WT2 sebesar 0,099, strategi SO2 sebesar 0,095, strategi SO3 sebesar 0,091 , strategi WO2 sebesar 0,067, strategi ST1 sebesar 0,067, strategi WT3 sebesar 0,066 dan strategi ST2 sebesar 0,036.
Copyrights © 2024