Riset ini mengkaji tentang bagaimana ekonomi solidaritas bekerja dalam mengatasi dampak krisisyang dibentuk oleh pandemi Covid-19 terhadap sektor wisata yang menjadi salah satu pilar ekonomiKota Yogyakarta. Kajian ini hadir dengan misi merumuskan model bisnis yang adaptif terhadap krisisbagi pelaku usaha wisata di Yogyakarta yang mengadaptasi resiliensi dan sekaligus mempromosikanekonomi solidaritas, sebagai konsep yang melandasi kerangka kerja dari penelitian ini. Kajian inimeyakini modal sosial masyarakat berupa solidaritas dapat ditransformasikan menjadi modal/kekuatanekonomi. Secara khusus, kajian menyasar entitas kampung wisata dan komunitas pekerja seni sebagaisubyek dalam kajian ini. Dengan menggunakan metode riset aksi partisipatoris, kajian ini merupakanpenelitian terapan yang dilakukan untuk memecahkan masalah secara langsung maupun melaluiintervensi terhadap perubahan sosial pada entitas yang dipilih. Hasil penelitian ini mengungkapkanekonomi modal sosial sesungguhnya telah bekerja dalam praktik-praktik kehidupan bisnis meski belumterkonsolidasi dalam skala masif dan kurang dirawat ketika memasuki skala industri. Ekonomisolidaritas sesungguhnya telah bekerja dalam lingkup komunitas, rumah tangga hingga menelusuphingga ke kampung-kampung dan komunitas di Kota Yogyakarta. Namun, model semacam ini belumsepenuhnya diaktivasi secara memadai untuk memperkuat ekonomi warga. Cara kerja agregasi dankolaborasi sebagai fungsi strategis belum sepenuhnya bekerja memadai. Melaui riset aksi ini, cara kerjaagregasi dan kolaborasi pada kedua entitas ditata kembali dengan melakukan serangkaian tahapanseperti pemetaan sumber daya dan masalah, mengumpulkan ragam ide bisnis baru, hingga merancangmodel bisnis serta mengujinya yang dikemas sebagai fungsi creative hub. Ringkasnya, untuk mengubahmodal sosial menjadi kekuatan/modal ekonomi dilakukan dengan mengaktivasi fungsi-fungsi creativehub pada kedua entitas.
Copyrights © 2021