cover
Contact Name
Yunita Firdha Kyswantoro
Contact Email
nita.bappedayogya@gmail.com
Phone
+6282245193075
Journal Mail Official
litbang@jogjakota.go.id
Editorial Address
Jalan Kenari No. 56 Yogyakarta 55165
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Jarlit
ISSN : 19780052     EISSN : 29622344     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Jarlit (Jaringan Penelitian) ini untuk mempublikasikan karya tulis terkait inovasi dalam rangka mengatasi permasalahan kota, serta perencanaan dan kebijakan dalam pembangunan perkotaan. Dalam rangka mengatasi permasalahan kota, serta perencanaan dan kebijakan dalam pembangunan perkotaan. Maka Jurnal Jarlit akan mempublikasikan karya tulis yang terbagi menjadi 3 fokus utama yaitu Inovasi Daerah, Kebijakan Pembangunan Daerah, Perencanaan Perkotaan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 33 Documents
BRANDING ECHO (ENAK CETHO) SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS WISATA KULINER ANGKRINGAN DI KOTA YOGYAKARTA Setyani, Rizka Ayu; Indrawati, Fika Lilik; Khasana, Tri Mei
Jurnal Jarlit Vol. 17 No. 1 (2021): PERCEPATAN PEMULIHAN SOSIAL EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v17i1.7

Abstract

Belum adanya standarisasi kualitas PKL Angkringan terutama dari segi higienitasnya, mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat khususnya wisatawan dalam mengkonsumsi angkringan. Tujuan penelitian untuk menentukan strategi branding ECHO (Enak Cetho) untuk mengukur higienitas dan keamanan pangan pada PKL Angkringan di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian kuantitatif, dengan melihat gambaran Skor Keamanan Pangan (SKP) sebelum dan setelah dilakukan intervensi dengan buku saku. Selanjutnya, dilakukan uji laboratorium Total Plate Count (TPC), uji organoleptik, uji formalin dan uji boraks. Penelitian dilakukan selama enam bulan mulai Maret hingga Agustus 2021 di Sirip-sirip Malioboro dan sekitarnya. Pengambilan sampel secara purposive pada 49 responden dengan analisis secara deskriptif dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 63,9% responden PKL Angkringan di Kota Yogyakarta memiliki kriteria skor keamanan pangan rawan tetapi masih aman dikonsumsi; intervensi pendidikan kesehatan dengan buku saku PKL terbukti secara signifikan efikasius dalam meningkatkan Skor total SKP responden PKL Kota Yogyakarta (p-value < 0.05), terutama dalam penyimpanan bahan makanan, serta pengolahan bahan makanan; seluruh responden PKL Angkringan di Kota Yogyakarta memiliki hasil total plate count grade B artinya rawan tetapi masih aman dikonsumsi; hasil uji organoleptik pada skala suka; hasil uji formalin dan boraks negatif; serta PKL Angkringan yang menjadi percontohan branding ECHO (Enak Cetho) adalah Angkringan Jaman Edan.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI DENGAN METODE CONSTRUCTED WETLAND MENGGUNAKAN TANAMAN ECHINODORUS RADICANS DI KOTA YOGYAKARTA Mahdiya, Nayla; Finansia, Cici; Purnamaningsih, Nuraini; Rysmawaty, Imelda; Setyawaty, Dewi Candra Nur
Jurnal Jarlit Vol. 17 No. 1 (2021): PERCEPATAN PEMULIHAN SOSIAL EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v17i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas pengolahan limbah cair jumputan dengan hybrid constructed wetland menggunakan tanaman Echinodorus radicans. Hybrid constructed wetland merupakan gabungan dari vertical flow constructed wetland dengan horizontal flow constructed wetland. Pada penelitian ini limbah cair jumputan didapatkan dari salah satu kelompok perajin jumputan yang ada di Kelurahan Tahunan, Kota Yogyakarta. Parameter yang diukur pada penelitian ini meliputi kadar COD, BOD, pH, TSS, TDS, logam kromium dan timbal. Limbah cair jumputan diukur parameter-parameter tersebut sebelum dan setelah diolah dengan hybrid constructed wetland. Waktu detensi total yang digunakan pada penelitian ini adalah 2 hari, 4 hari dan 6 hari. Pembagian waktu detensi pada vertical flow constructed wetland dengan horizontal flow constructed wetland masing-masing adalah 1 hari, 2 hari dan 3 hari. Waktu detensi total paling baik adalah selama 6 hari dengan nilai COD 150,66 mg/L; 28,2 mg/L; pH 7; TSS 74 mg/L; 1268 mg/L; kromium 0,0745 mg/L; timbal 0,0305 mg/L. Tanaman Echinodorus radicans dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada media limbah cair jumputan. Pengolahan limbah cair jumputan dengan metode hybrid constructed wetland memiliki keunggulan yaitu dapat di aplikasikan pada lahan yang terbatas dan portable.
AMARTO (DAMAGED ROAD DETECTOR): PURWARUPA SISTEM DETEKSI DAN ANALISATOR KERUSAKAN JALAN RAYA KOTA YOGYAKARTA BERBASIS CITRA DIGITAL DAN GPS Rosyady, Phisca Aditya; Rahani, Faisal Fajri; Baswara, Ahmad Raditya Cahya
Jurnal Jarlit Vol. 17 No. 1 (2021): PERCEPATAN PEMULIHAN SOSIAL EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v17i1.10

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu aspek penunjang kehidupan bermasyarakat. Namun terkadan jalan raya tidak selalu dalam kondisi baik, terdapat beberapa jenis kerusakan jalan seperti lubang, retak, jalan tidak rata dan kerusakan-kerusakan lain yang dapat menyebabkan pengguna jalan terganggu. Untuk itu berdasarkan undang-undang nomor 22 tahun 2009, dimana pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan perbaikan jalan, maka setiap adanya kerusakan yang terjadi pada suatu jalan raya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk segera memperbaikinya. Permasalahan yang ada adalah proses deteksi dan pengecekan kerusakan jalan oleh Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemkot Yogyakarta masih berjalan secara manual. Penelitian ini akan membuat solusi pemanfaatan teknologi dalam hal pendeteksi, klasifikasi, analisis dan pencatatan data kerusakan jalan raya, agar proses perbaikan jalan raya dapat dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien. Metode penelitian ini adalah Research and Development yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk atau sistem yang diteliti. Pendeteksian kerusakan lubang jalan raya ini digunakan sensor HC-SR04 dan Modul GPS GY- NEO6MV2, sedangkan untuk analisis beban kerusakan lubang jalan tersebut digunakan pengolahan citra dengan input kamera Webcam Logitech dan kedalaman menggunakan sensor HC-SR04. Pemrosesan utama menggunakan Raspberry Pi 4 dan sistem juga berbasis Internet of Things dengan ThinkSpeak. Dalam penelitian ini telah terbuat purwarupa deteksi kerusakan lubang jalan berbasis citra digital dan GPS. Sistem ini mampu menganalisa dan menghitung luas jalan berlubang dengan tingkat error 0.358% - 4.19%, namun nilai parameter lower, upper HSV, gaussian blur kernel, aplha, beta pada fungsi masih beragam. Program yang berperan penting dalam proses pendeteksian jalan berlubang adalah equalizer histogram. Berdasarkan pengujian sensor jarak HC-SR04 dalam penelitian ini adalah ping sensor didapatkan bahwa untuk kedalaman lubang dengan pengukuran metode tidak bergerak maka didapatkan hasil error sebesar lebih kecil yaitu 1,66 % dan deteksi GPS dengan rata-rata selisih Latitude 0.0006144 dan Longitude 0.0000396. Implementasi IoT berbasis Thinkspeak sudah bisa dimanfaatkan sehingga monitoring bisa dipantau melalui web dan aplikasi android. Luaran penelitian ini berupa paper di Jurnal Nasional dan Hak Cipta.
KESIAPAN PENERAPAN PROGRAM 8000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) DI KOTA YOGYAKARTA Widaryanti, Rahayu; Yuliani, Istri; Rahmuniyati, Merita Eka
Jurnal Jarlit Vol. 17 No. 1 (2021): PERCEPATAN PEMULIHAN SOSIAL EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v17i1.11

Abstract

Investasi pada 1000 hari pertama kehidupan merupakan program yang sudah diterapkan di berbagai negara karena periode ini merupakan periode kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan anak serta penentu kualitas kesehatan seumur hidupnya. Namun untuk menciptakan generasi yang unggul tidak hanya cukup pada periode itu saja namun 7000 hari setelah periode 1000 HPK juga perlu mendapatkan perhatian. Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menyusun program untuk mempersiapkan generasi unggul melalui program 8000 hari pertama kehidupan (HPK). Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan penerapan program 8000 HPK yang akan diterapkan di Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan di 7 Kemantren di wilayah kota Yogyakarta. Dengan informan utama 41 orang yang terdiri dari 6 bidan, 7 ahli gizi, 4 penanggung jawab UKS, 6 guru kelompok bermain (KB)/PAUD, 3 guru TK, 3 guru SD, 3 guru SMP, 3 guru SMA, 3 kader kesehatan dan 3 peserta karangtaruna. Informan triangulasi sebanyak 9 orang yaitu 3 kepala puskesmas, 5 kepala sekolah, 3 lurah dan 1 DP3APKB. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada prinsipnya kegiatan yang terdapat dalam program 8000 HPK tidak semua merupakan program baru, namun sebagian besar sudah lama di terapkan, namun kondisi di lapangan belum semua program yang diterapkan dapat berjalan dengan optimal. Banyak kendala yang dihadapi antaralain karena adanya pandemic Covid-19 sehingga banyak program kesehatan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Perlu dilakukan inovasi untuk meminimalisir hambatan yang dialami, seperti penggunaan tehnologi informasi untuk menjalankan program secara virtual.
PASAR TRADISIONAL SEBAGAI DESTINASI WISATA: APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA YOGYAKARTA Anggia Rini, Maria Nila; Filiana, Agata; Prabawati, Andhika Galuh
Jurnal Jarlit Vol. 17 No. 1 (2021): PERCEPATAN PEMULIHAN SOSIAL EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v17i1.12

Abstract

Kota Yogyakarta menyandang berbagai julukan antara lain Kota Pelajar, Kota Budaya, dan Kota Wisata. Sebagai kota wisata, kota Yogyakarta memilihi banyak destinasi wisata, yaitu malioboro, Keraton Yogyakarta, Taman Sari, dan lain-lain. Dengan adanya teknologi yang sangat berkembang saat ini, wisatawan menginginkan tujuan wisata yang lebih bervariasi dan memiliki nilai budaya lokal. Tim peneliti melihat adanya potensi lain di Kota Yogyakarta yang dapat dikembangkan. Peneliti melihat adanya daya tarik pada pasar tradisional menjadi salah satu destinasi wisata di Yogyakarta. Pasar tradisional memiliki daya tarik wisata yang bernilai sosial dengan adanya interaksi sosial antara pembeli dan penjual secara langsung. Namun, permasalahan yang terjadi adalah wisatawan belum mengetahui daya tarik tersebut. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti membangun infrastuktur yang menggunakan teknologi tersebut untuk menyebarkan daya tarik pasar ke masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi website dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang akan memetakan pasar tradisional di Yogyakarta yang berisi informasi umum setiap pasar dan visualisasi denah pasar. Untuk denah pasar akan difokuskan di Pasar Beringharjo. Aplikasi dibangun dengan menggunakan metodologi agile, yaitu metode Incremental/Iterative. Karena proses pengumpulan data dan kebutuhan yang tidak pasti, dengan metode tersebut akan dapat membuat aplikasi secara bertahap sampai dengan aplikasi yang utuh. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi yang menjadi jembatan antara wisatawan dengan pedagang pasar dengan memberikan wisatawan informasi yang cukup tentang pasar tradisional di Yogyakarta sehingga dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat pasar tradisional.
MEKANISME PEMUSNAHAN SAMPAH TANPA PILAH-PILIH DI KOTA YOGYAKARTA Wicaksono, Damar; Tatag Lindu Bhakti; Yana Hendriana
Jurnal Jarlit Vol. 17 No. 1 (2021): PERCEPATAN PEMULIHAN SOSIAL EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v17i1.13

Abstract

Sampah kota yang didominansi oleh sampah pasar dan rumahtangga (selanjutnya hanya akan disebut dengan “sampah” saja) merupakan problematika pelik yang harus disolusikan secara terintegrasi dari hulu sampai hilir. Berbagai metode penanganan sampah yang ada belum mampu menangani permasalahan sampah hingga benar-benar tuntas karena karakteristik sampah yang tercampur sejak dari hulu sehingga membuat proses penyortiran untuk mendukung konsep reduce-reuse-recycle menjadi pekerjaan yang berat dan tidak efisien. Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada akhir tahun 2019 telah membangun purwarupa awal berupa rangkaian mesin pemusnah sampah tanpa pilah- pilih untuk mengatasi sampah residu luaran bank sampah yang dianggap sudah tidak lagi memiliki nilai ekonomis. Mesin ini terdiri dari unit mesin pencacah-koyak (shredder), unit mesin pengering mekanik (press dryer manual) dan unit mesin pembakar-arang (gasifier). Dengan adanya penelitian lanjutan rancang bangun mekanisme pemusnahan sampah tanpa pilah-pilih ini maka diharapkan permasalahan sampah yang dihadapi oleh berbagai bank sampah di Kelurahan Sorosutan dapat diselesaikan sepenuhnya tanpa menghasilkan residu lanjutan yang harus dibuang ke TPA Piyungan.
RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) DENGAN MEMANFAATKAN SOLAR CELLS (STUDI KASUS TAMAN SISWA CODE KOTA YOGYAKARTA) Haryanto, Eri; Lukmanfiandy, Sofyan; Fitriastuti, Fatsyahrina; Setyorini, Agustin; Nurharyanto, Erry Maricha Oki
Jurnal Jarlit Vol. 16 No. 1 (2020): PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENDORONG PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v16i1.21

Abstract

Penelitian ini akan melakukan rancang bangun sistem penyiram tanaman otomatis berbasis Internet of Things (IoT) dengan memanfaatkan solar cells sebagai energi listriknya. Implementasi sistem ini dilaksanakan di Taman Wisata Code di Kelurahan Cokrodiningratan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode waterfall dengan tahapan-tahapan yang sistematis. Solar panel telah berhasil menghasilkan listrik AC dengan tegangan 220V sehingga dapat digunakan untuk mensuplay listrik ke pengendali perangkat IoT. Mode penyiraman terdiri dari mode otomatis dengan jadwal yang dapat diatur dari platform IoT berbasis web dan mode penyiraman dengan remote jarak jauh lewat jaringan internet. Kedua mode penyiraman dapat berjalan dengan baik dan berhasil menyiram tanaman di lokasi penelitian.
TINGKAT KESIAPAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA TERHADAP TEKNOLOGI DALAM LAYANAN PEMERINTAH BERBASIS ELEKTRONIK Astuti, Amalia Yuli; Huda, Nisrina Nafi'atul
Jurnal Jarlit Vol. 16 No. 1 (2020): PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENDORONG PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v16i1.22

Abstract

Peran teknologi pada masyarakat dapat memberikan manfaat yang besar. Teknologi berfungsi sebagai enabler untuk setiap proses dalam berbagai bidang terutama untuk layanan publik. Bila teknologi yang dikembangkan sesuai kebutuhan dan digunakan maka dapat memberikan banyak manfaat. Kemudahan dan manfaat teknologi dirasakan cukup besar untuk masyarakat saat ini. Namun, kesiapan dari masyarakat terhadap teknologi masih belum mencapai harapan dari instalasi teknologi tersebut. Sehingga masih ditemukan tingkat keberhasilan yang cukup rendah dari teknologi pada berbagai organisasi, di mana dalam perancangan dan pemeliharaan teknologi tersebut dibutuhkan pendanaan yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan masyarakat kota Yogyakarta terhadap teknologi dan mengklasifikasikan masyarakat pada lima jenis kelompok dalam kesiapan teknologi. Penelitian ini mengklasifikasikan dan memetakan tingkat kesiapan masyarakat menggunakan analisis klaster dan pohon keputusan. Data yang digunakan adalah mengenai demografi, penggunaan teknologi dengan smartphone, dan item pertanyaan Technology Readiness Index (TRI) di tiga kecamatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah k-means clustering dan pohon keputusan. Pengolahan data penelitian menggunakan software SPSS versi 21 dan RStudio versi 3.5. Penelitian ini menghasilkan tiga kelompok terhadap kesiapan teknologi di kota Yogyakarta dan karakteristik dari kelompok yang siap terhadap teknologi. Kelompok tersebut adalah pionir, skeptis, dan lamban. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan khususnya pada pengelola teknologi layanan publik berbasis teknologi di Pemkot Yogyakarta dalam mengevaluasi teknologi pada layanan publik.
EVALUASI PROGRAM LELE CENDOL DAN KAMPUNG SAYUR DI KOTA YOGYAKARTA Yuningrum, Hesti; Sahayati, Sri
Jurnal Jarlit Vol. 16 No. 1 (2020): PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENDORONG PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v16i1.23

Abstract

Latar Belakang: Dalam upaya pengentasan kemiskinan Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan berbagai macam program. Salah satu contoh program yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah budidaya lele cendol dan kampung sayur. Budidaya lele cendol adalah budidaya lele menggunakan buis beton sebagai media kolam. Kampung sayur adalah menanam aneka sayur dengan memanfaatkan lorong-lorong gang di permukiman atau di lorong- lorong jalan. Tujuan Penelitian: untuk mengevaluasi program serta kendala dalam pelaksanaan program lele cendol dan kampung sayur di Kota Yogyakarta tahun 2019. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research). Penelitian dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan kendala untuk melihat masalah pokok (diagnosing) kemudian menyusun rencana tindakan yang tepat (action planning) dilanjutkan melakukan tindakan (action taking) serta evaluasi. Subyek penelitian adalah 32 lurah dan 275 orang budidaya lele cendol dan 28 orang budidaya kampung sayur di setiap kelurahan. Analisa data dilakukan dengan cara deskriptif. Hasil Penelitian: Kendala dalam program lele cendol adalah pemasaran, pakan mahal, bibit kurang bagus, dalam perawatan banyak kematian, pengetahuan kurang, penyakit lele, musim atau cuaca, pengolahan limbah dan bau, masalah air, SDM dan pembagian waktu. Kendala dalam program kampung sayur yaitu SDM, hama tanaman, biaya air, pembagian waktu, kurang minat dan motivasi. Kendala untuk program lele cendol dan kampung sayur adalah masih belum ada pendampingan dan bimbingan teknis secara rutin. Menyusun rencana tindakan yang tepat yaitu membuat dua agenda pelatihan. Melakukan tindakan yaitu penyuluhan atau sosialisasi tentang manajemen pakan dan pengolahan lele disertai dengan demonstrasi pembuatan pakan lele dan abon lele. Evaluasi program dapat dilihat dari aspek input : sudah pernah mengikuti pelatihan lele cendol (94,2%) dan pelatihan kampung sayur (92,9%). Ketersediaan sarana buis, benih lele, pakan, bibit tanaman dan pupuk organik sudah mencukupi (100%). Anggaran operasional belum tersedia untuk program lele cendol (94,9%) dan kampung sayur (57,1%). Aspek proses : Program lele cendol (60,7%) tidak membuat rencana program kerja sedangkan pada program kampung sayur yang membuat program kerja (78,6%). Pelaksanaan terdiri dari pembesaran bibit yaitu lele ukuran benih lele 6-7 cm (79,3%) dan pemberian pakan lele yang dilakukan 2 kali sehari (91,3%). Program kampung sayur menanam dengan berbagai macam bibit 5-10 bibit tanaman (60,7%) dan panen 1-2 kali sebulan (78,6%). Supervisi dan bimbingan teknis : belum dilakukan untuk program lele cendol (90,2%) dan program kampung sayur (85,7%). Aspek output : Jumlah lele yang dipanen dalam sekali panen 0-499 ekor (94,5%), waktu pembibitan sampai panen membutuhkan waktu 2-3 bulan (80,7%), jumlah lele dalam 1 kg terdapat 8-10 ekor (81,1%). Bibit tanaman yang hidup 0-199 bibit (71,4%), jumlah sayur yang dipanen dalam satu kali panen 0-10 kilo (85,7%), pemanfaatan hasil panen sayur dikonsumsi dan dijual (60,7%). Aspek outcome : jumlah lele yang dipanen dan layak jual 0-62 kilo (84%), hasil panen lele Rp. 20.000-Rp1.240.000 (65,4%). Sayur yang dipanen dan layak jual 11-20 kilo (46,4%) dan hasil panen sayur sebagian besar tidak dijual (35,7%). Kesimpulan : Perlu tindak lanjut dan perbaikan dari hasil evaluasi pelaksanaan program lele cendol dan kampung sayur di Kota Yogyakarta tahun 2019 Saran dan rekomendasi : Jangka pendek: mengumpulkan pembudidaya lele yang sukses dan dimintai kesediaannya membantu pembudidaya lele cendol yang masih belum berhasil. Jangka menengah: membuat kordinasi pembuatan pakan mandiri. Jangka panjang: membuat koperasi bagi pembudidaya lele cendol Kata Kunci: evaluasi program, lele cendol, kampung sayur
MANAJEMEN STRATEGI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DALAM MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN LULUSAN SMK DI KOTA YOGYAKARTA A’yunina, Qurrata; Fitriana, Nita; Novitasari, Dwi
Jurnal Jarlit Vol. 16 No. 1 (2020): PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENDORONG PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v16i1.24

Abstract

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta bahwa pada tahun 2015, jumlah pengangguran yang merupakan lulusan SMK di kota Yogyakarta adalah sebanyak 4.691 dan pada tahun 2017 sejumlah 3.342. Angka tersebut tentu tidak seimbang dengan pertumbuhan perekonomian DIY selama tahun 2017, yakni 5,26%, yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang tumbuh sebesar 5,05%. Penelitian bertujuan untuk (1) mengidentifikasi potensi serapan lulusan SMK di Kota Yogyakarta, (2) mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi pengangguran dari lulusan SMK di Kota Yogyakarta, (3) merumuskan strategi bagi sekolah dan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengurangi angka pengangguran lulusan SMK di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan melibatkan lulusan dari SMK di Kota Yogyakarta, pihak sekolah dan pengguna lulusan. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah dengan survei kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi serapan lulusan terbesar pada bidang pariwisata. Faktor penyebab pengangguran terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu rendahnya kepercayaan diri, terlalu memilih pekerjaan, cepat bosan dan kurang suka berkelana. Faktor eksternal terdiri dari kurikulum, kebijakan pemerintah, ketersediaan lowongan pekerjaan dan kerjasama. Rumusan strategi untuk pihak sekolah dengan strategi bersaing dan strategi bertahan. Rumusan kebijakan untuk pemerintah Kota Yogyakarta adalah penyusunan kurikulum spesifik untuk SMK, sinkronasi kebijakan dengan dinas terkait, dukungan berwirausaha dan pengajaran, pelatihan dan pendampingan soft skill bagi siswa SMK.

Page 1 of 4 | Total Record : 33