Abstrak: Meluasnya Pendidikan pada masa pemerintah kolonial Belanda membawa angin perubahan dengan munculnya golongan baru yaitu golongan terpelajar. Golongan terpelajar diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan mengenai masalah yang dihadapi waktu itu dengan wadah suatu organisasi. Tidak semua organisasi bisa diterima oleh pemerintah kolonial seperti Indische Partij. Pemerintah kolonial menganggap keberadaan Indische Partij dapat mengganggu keamanan dan ketertiban. Hal ini membuat Ernest Douwes Dekker mengubah arah perjuangan politik menjadi Pendidikan dengan mendirikan Ksatrian Instituut. Dengan menggunakan metode penelitian historis kualitatif dengan memanfaatkan sumber dari buku maupun majalah diharapkan mendapatkan gambaran mengenai perjalanan Ernest Douwes Dekker dalam memperjuangkan kepentingan bangsa salah satunya melalui Pendidikan. Ksatrian Instituut mempunyai misi mencetak kader yang mempunyai pemikiran merdeka dan kritis, namun juga mampu berdaya secara ekonomi saat terjun di masyarakat pada waktu itu. Hal ini menjadi penting sebagai suatu pandangan masa lampau mengenai harapan pendidikan yang sedang dijalankan sekarang dengan tidak hanya memandang kepentingan karakter Pendidikan namun juga kemandirian ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengabdian kepada masyarakat.
Copyrights © 2024