Anadara granosa, yang dikenal sebagai kerang darah, merupakan spesies bivalvia dengan potensi dan nilai ekonomi yang signifikan, menjadikannya sebagai sumber protein dan mineral penting bagi konsumsi manusia. Selain itu, sebagai organisme penyaring (filter feeder), A. granosa berperan sebagai bioindikator untuk mendeteksi pencemaran air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik morfometrik, rasio jenis kelamin, dan indeks kematangan gonad A. granosa, serta mengevaluasi kondisi lingkungan yang memengaruhi populasinya di perairan pesisir Pemangkat, Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan di dua stasiun yang berbeda menggunakan metode belt transect, dimana pada setiap stasiun dibuat dua transek dengan jarak antar transek sejauh 10 m dan panjang transek 25 m yang tegak lurus terhadap garis pantai. Pengukuran morfometrik menunjukkan bahwa panjang cangkang jantan berkisar antara 2,3-5,5 cm, dengan lebar cangkang 1,8-4,2 cm dan tinggi cangkang 1,6-4,0 cm. Cangkang betina memiliki panjang antara 2,2-5,6 cm, lebar cangkang 1,7-4,0 cm, dan tinggi cangkang 1,5-4,0 cm. Rasio jenis kelamin yang diamati adalah 2:1 (jantan dan betina), dengan indeks kematangan gonad pada jantan berkisar antara 28,93-40,28%, dan pada betina antara 0,00-26,98%. Parameter lingkungan di daerah penelitian umumnya tidak optimal bagi spesies ini, kecuali pH yang berada dalam kisaran yang mendukung.
Copyrights © 2024