Sari Pediatri
Vol 17, No 2 (2015)

Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar

Elda Khalida (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung)
Eddy Fadlyana (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung)
Dadang Hudaya Somasetia (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2016

Abstract

Latar belakang. Kebiasaan sarapan memiliki dampak positif dengan menyediakan kadar glukosa darah optimal untuk proses belajardi sekolah. Kadar glukosa darah optimal dapat mendukung prestasi belajar dan fungsi kognitif.Tujuan. Menganalisis hubungan sarapan dengan prestasi belajar dan fungsi kognitif pada anak sekolah dasar.Metode. Penelitian desain potong lintang dilakukan pada bulan Desember 2013 hingga Maret 2014 terhadap 164 subjek siswa kelas 5dan 6 sekolah dasar di Bandung. Prestasi belajar pada penelitian ini dinilai dengan melihat nilai matematika dan bahasa Indonesia. Fungsikognitif dinilai dengan melakukan tes Mini Mental State Examination (MMSE). Analisis statistik korelasi dilakukan dengan menggunakanuji Chi-square Pearson dan Exact Fisher. Untuk menganalisis faktor perancu yang lebih dari satu digunakan regresi logistik.Hasil. Terdapat 164 anak yang memenuhi kriteria penelitian, 28,7% memiliki kebiasaan sarapan dan 71,3% tidak sarapan. Darihasil analisis didapatkan hubungan yang bermakna antara sarapan dengan prestasi belajar matematika (p=0,015), sarapan denganprestasi belajar bahasa Indonesia (p=0,032), tetapi didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara sarapan dengan fungsi kognitif(p=0,300).Kesimpulan. Terdapat hubungan kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar pada anak sekolah dasar, namun tidak terdapat hubungandengan fungsi kognitif.

Copyrights © 2015