Penggunaan bahasa kasar di kalangan mahasiswa menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti, terutama dalam konteks interaksi sosial dan nilai-nilai agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi mahasiswa terhadap penggunaan bahasa kasar di lingkungan sosial kampus Kota Bandung, serta pengaruh nilai-nilai Islam terhadap sikap dan perilaku komunikasinya. Metode penelitian ini menggunakan mix method. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sering mendengar dan menggunakan bahasa kasar, meskipun mereka merasa tidak nyaman dengan penggunaannya. Faktor utama yang mempengaruhi penggunaan bahasa kasar adalah pengaruh teman sebaya dan kurangnya kesadaran etika komunikasi. Meskipun demikian, nilai-nilai Islam dianggap sangat penting dalam membentuk cara berkomunikasi dan percaya bahwa ajaran Islam tidak mendukung penggunaan bahasa kasar. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa bersalah secara moral ketika menggunakan bahasa kasar yang mencerminkan pemahaman mereka tentang etika berbicara dalam Islam. Selain itu, hanya sebagian mahasiswa yang secara rutin menghadiri ceramah agama tentang etika komunikasi. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang hubungan antara nilai-nilai agama dan perilaku komunikasi di kalangan mahasiswa, serta perlunya pendekatan pendidikan yang lebih efektif dalam menanamkan kesadaran etika berbicara dalam konteks sosial dan akademik.
Copyrights © 2024