Penggunaan tablet paracetamol sebagai obat analgetik dan antipiretik banyak diminati, namun kualitas fisik tablet sangat dipengaruhi oleh jenis eksipien binder yang digunakan. Binder memiliki peran penting dalam menentukan kekuatan tablet, waktu hancur, dan laju disolusi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan eksipien binder pada tablet paracetamol terhadap waktu hancur dan disolusi obat melalui studi literatur yang melibatkan lima artikel terkait. Berbagai bahan pengikat yang diuji dalam penelitian ini mencakup amilum singkong, pati umbi porang, tepung bonggol pisang, pati ubi jalar putih, dan pati umbi gembili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan binder seperti amilum singkong pregelatinized dan kombinasi PVP dengan amilum umbi porang memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan laju disolusi dan mempercepat waktu hancur tablet. Sementara itu, bahan pengikat alami lainnya, meskipun memberikan hasil yang baik, cenderung menghasilkan laju disolusi yang sedikit lebih lambat. Pemilihan binder yang tepat dapat meningkatkan kualitas sediaan tablet paracetamol, yang pada akhirnya berkontribusi pada efektivitas pengobatan yang lebih optimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024