Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVIEW: PENGARUH PERBEDAAN EKSIPIEN BINDER PADA TABLET PARACETAMOL TERHADAP WAKTU HANCUR DAN LAJU DISOLUSI OBAT Dhea Nadilla; Ghina Rahima; Ridha Febriyanti; Ahmad Muhaimin; Muhammad Lukmannul Hakim; Nor Latifah
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 3: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan tablet paracetamol sebagai obat analgetik dan antipiretik banyak diminati, namun kualitas fisik tablet sangat dipengaruhi oleh jenis eksipien binder yang digunakan. Binder memiliki peran penting dalam menentukan kekuatan tablet, waktu hancur, dan laju disolusi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan eksipien binder pada tablet paracetamol terhadap waktu hancur dan disolusi obat melalui studi literatur yang melibatkan lima artikel terkait. Berbagai bahan pengikat yang diuji dalam penelitian ini mencakup amilum singkong, pati umbi porang, tepung bonggol pisang, pati ubi jalar putih, dan pati umbi gembili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan binder seperti amilum singkong pregelatinized dan kombinasi PVP dengan amilum umbi porang memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan laju disolusi dan mempercepat waktu hancur tablet. Sementara itu, bahan pengikat alami lainnya, meskipun memberikan hasil yang baik, cenderung menghasilkan laju disolusi yang sedikit lebih lambat. Pemilihan binder yang tepat dapat meningkatkan kualitas sediaan tablet paracetamol, yang pada akhirnya berkontribusi pada efektivitas pengobatan yang lebih optimal.
FORMULASI DAN STABILITAS FISIK SEDIAAN SIRUP HERBAL: TINJAUAN LITERATUR DARI BERBAGAI TANAMAN OBAT INDONESIA Dhea Nadilla; Iqbal Nurwahid; Nor Latifah
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 11: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat dalam bentuk sediaan sirup terus berkembang seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap obat herbal yang praktis dan mudah dikonsumsi. Kajian ini bertujuan untuk mereview enam jurnal terkait formulasi dan uji stabilitas sirup herbal yang dibuat dari berbagai tanaman seperti daun iler, kunyit asam, serai, kemangi, daun gaharu, seledri, dan temulawak. Dalam kajian ini dianalisis metode formulasi, uji stabilitas fisik, uji aktivitas farmakologis (mukolitik), dan uji mutu organoleptik (hedonik). Metode review dilakukan dengan menelaah isi jurnal secara sistematis dan komparatif terhadap aspek-aspek yang menjadi fokus penelitian. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa semua sediaan sirup tersebut diformulasikan dengan prinsip dasar sediaan cair oral, dengan komponen utama meliputi bahan aktif herbal, pelarut (biasanya air), pemanis (sukrosa atau stevia), dan bahan pengawet seperti natrium benzoat. Dari segi stabilitas fisik, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa sirup herbal tetap stabil dari segi warna, bau, pH, dan viskositas selama periode uji. Uji hedonik pada beberapa sirup juga menunjukkan tingkat penerimaan rasa yang baik dari panelis. Namun, masih terdapat keterbatasan dalam standarisasi ekstrak dan data farmakokinetik. Dapat disimpulkan bahwa sirup herbal memiliki potensi besar dalam pengembangan obat tradisional modern, namun perlu penelitian lebih lanjut untuk mendukung keamanan dan efektivitasnya secara ilmiah