Latar belakang. Salah satu penyakit keganasan yang banyak diderita pada anak adalah leukemia, mencapai30%-40% dari seluruh penyakit keganasan. Kemoterapi yang diberikan pada pasien leukemia dapat merusaksel-sel yang mempunyai aktivitas proliferasi berlebih, seperti sumsum tulang dan sel epitel mukosa mulutsehingga menyebabkan depresi sumsum tulang dan mukositis. Prevalensi mukositis yang terjadi pada pasienkeganasan sekitar 30% - 39%.Tujuan. Mengetahui apakah pengobatan mukositis yang telah diberikan di INSKA RSUP dr. Sardjito Yogyakartacukup efektif serta untuk memberikan rekomendasi tata laksana mukositis berdasarkan bukti ilmiah.Metode. Data mukositis diambil secara cross-sectional dengan observasi pada pasien keganasan yang mendapatkemoterapi di INSKA RSUP dr. Sardjito dan sudah mendapatkan perawatan nistatin drop dan triamsinolonorabase. Observasi dilakukan selama enam hari sejak tanggal 14 sampai dengan 20 juni 2007.Hasil. Dari 33 pasien keganasan yang diamati dijumpai 10 anak (30,3%) menderita mukositis dan 4 anak(12,12%) menderita kandidiasis.Kesimpulan. Perawatan mukositis dengan pemberian Candistin drop dan kenalog oral base pada pasienkeganasan di INSKA RS dr. Sardjito belum dapat disimpulkan efektivitasnya karena waktu pengamatanyang singkat. Penelitian akan dilanjutkan dengan pengamatan secara longitudinal dan dilakukan perawatanmukositis sesuai protokol perawatan gigi dan mulut sebelum, selama dan sesudah kemoterapi.
Copyrights © 2008