Abstrak penelitian ini mengkaji peran media lokal dalam komunikasi politik selama Pilkada Serentak 2024 di Kota Bima, dengan fokus pada aksesibilitas informasi yang mempengaruhi tingkat elektabilitas pasangan calon. Penelitian ini mengidentifikasi tantangan yang dihadapi media lokal, termasuk keberpihakan politik yang mengurangi objektivitas pemberitaan, serta bagaimana fenomena perubahan dukungan partai politik memengaruhi persepsi masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi cara media lokal menyajikan informasi politik dan dampaknya terhadap partisipasi masyarakat, serta untuk menyoroti adaptasi media lokal dalam era digital melalui penggunaan media sosial oleh politisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media lokal berperan penting dalam meningkatkan edukasi politik dan partisipasi masyarakat, meskipun masih terdapat tantangan terkait independensi dan netralitas. Media lokal berhasil menyampaikan informasi relevan tentang kandidat dan program-program yang ditawarkan, tetapi keberpihakan terhadap kandidat tertentu dapat mempengaruhi persepsi publik dan kualitas demokrasi. Selain itu, variasi format pemberitaan seperti wawancara dan analisis opini berkontribusi pada pemahaman masyarakat mengenai proses politik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun media lokal memiliki potensi besar sebagai jembatan antara pemimpin politik dan masyarakat, penting untuk meningkatkan profesionalisme dan komitmen terhadap prinsip jurnalisme yang berimbang agar dapat mendukung proses demokrasi yang lebih transparan dan akuntabel.
Copyrights © 2024