Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah
Vol 24, No 2 (2024)

Istiḥsān-Based Waqf in The Carotai Tradition in Tanang River Community, Agam District, West Sumatera

Nofiardi, Nofiardi (Unknown)
Helmy, Muhammad Irfan (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2024

Abstract

The people of Nagari Sungai Tanang, Banuhampu District, have long performed waqf by raising fish in a large pond that the community calls Tabek Gadang. When the waqf fish are ready to be harvested, thousands of fishermen catch some of the fish several times, and the money from fishing can be used to finance mosques, prayer rooms, and other things. Some fish are sold to traders, and others are shared or fought over by the community. It is important to conduct this study to analyze Carotai Waqf in the Nagari Sungai Tanang community by exploring the values that the community considered in carrying out this tradition and how was istiḥsān view towards it, considering that this activity originated from land waqf in the form of Tabek Gadang, produced through the istiḥsān approach. A qualitative method with an ethnographic approach was used to answer the focus of this research. The result showed that people carried out Carotai Waqf to pass on the values of togetherness and kinship and to foster the nature of trust to the next generation. Even though in terms of general arguments, no one regulated or allowed it, turning to other arguments based on istiḥsān with ijmā’, this can be used to continue the tradition of Carotai Waqf.AbstrakMasyarakat Nagari Sungai Tanang Kecamatan Banuhampu sudah lama melaksanakan wakaf dengan pemeliharaan ikan di sebuah kolam ikan besar yang oleh masyarakat disebut Tabek Gadang. Setelah ikan-ikan dari wakaf itu siap panen, sebagian dipancingkan beberapa kali pemancingan dengan ribuan para pemancing dan uang hasil pemancingan tersebut dapat dipergunakan untuk pembiayaan masjid, mushalla dan peruntukkan lain. Sebagian dijual kepada para pedagang, dan sebagian lain dicarotaikan atau diperebutkan oleh ribuan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang carotai wakaf pada masyarakat Nagari Sungai Tanang dengan mendalami nilai-nilai yang menjadi pertimbangan masyarakat melakukan budaya tersebut dan bagaimana pandangan istiḥsān mengingat ia berasal dari tanah wakaf berupa Tabek Gadang yang diproduktifkan. Metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dipergunakan untuk menjawab fokus penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat melalukan carotai wakaf tersebut untuk mewariskan kepada generasi berikutnya nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan dan memupuk sifat amanah, meskipun dari segi dalil umum tidak ada yang mengatur dan membolehkannya. Akan tetapi, dengan beralihnya kepada dalil lain berdasarkan istiḥsān dengan ijmā’ dapat dijadikan pertimbangan untuk terus berlanjutnya budaya atau tradisi carotai wakaf ini.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

ahkam

Publisher

Subject

Religion Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Focus and Scope FOCUS This journal focused on Islamic Studies and present developments through the publication of articles and research reports. SCOPE Ahkam specializes on islamic law, and is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes ...