Penelitian ini mengevaluasi efektivitas teknologi Waste Chopper berbasis mobil Grandong dalam meningkatkan efisiensi pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk dan pakan ternak ruminansia. Teknologi ini dirancang untuk menjangkau area persawahan yang luas, memungkinkan petani mengolah limbah langsung di lokasi tanpa perlu transportasi tambahan. Uji coba dilakukan pada beberapa jenis limbah utama (jerami, tongkol jagung, dan kelobot), menunjukkan bahwa penggunaan Waste Chopper mampu menghemat waktu dan tenaga hingga 71-75% dibandingkan metode manual, dengan konsumsi bahan bakar 0,5-0,6 liter per 20 kg limbah. Pengaplikasian teknologi ini memberikan manfaat signifikan, tidak hanya dalam mengurangi limbah yang biasanya dibakar, tetapi juga dalam mengurangi emisi karbon, serta mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Efisiensi dalam proses penguraian limbah memungkinkan pencampuran lebih merata dengan bahan kompos tambahan, menghasilkan pupuk berkualitas tinggi. Tantangan dalam penerapan mencakup kebutuhan pelatihan bagi petani dan dukungan kebijakan untuk adopsi lebih luas. Secara keseluruhan, inovasi ini memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi komunitas tani, serta dapat diperluas sebagai solusi pengelolaan limbah di skala pertanian yang lebih besar.
Copyrights © 2024