Kinerja pengelola lembaga imigrasi bergantung pada kemampuannya dalam menerapkan kebijakan dan bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan organisasi internasional dalam menghadapi globalisasi dan mobilitas internasional yang tinggi, di mana koordinasi dan komunikasi yang efektif merupakan kunci penyelesaian permasalahan migrasi yang kompleks. Adapun, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sistem informasi manajemen, perilaku inovatif dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan menggunakan teknik deskriptif untuk menganalisis data. Sampel penelitian berjumlah 37 personel yang bekerja di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar. Data dianalisis dengan metode Partial Least Square (PLS) yang termasuk dalam domain Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pelayanan publik. Selanjutnya, perilaku inovatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Kemudian, partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Jadi, kesimpulannya adalah untuk meningkatkan kinerja manajerial di Kantor Imigrasi Kelas II Sumbawa Besar, diperlukan pembangunan dan penerapan kebijakan yang mendukung inovasi dan kreativitas pada semua level organisasi. Ini mencakup, di antaranya, pengembangan budaya organisasi yang menerima risiko dan gagal sebagai bagian dari proses inovasi, penyediaan waktu, sumber daya, dan pelatihan untuk eksperimentasi, serta pengakuan dan pemberian penghargaan terhadap usaha inovatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024