Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)

Analisa Pemasangan Panjang dan Jarak Elektroda Batang Pada Sistem Pentanahan

Sari, C P (Unknown)
Budiman (Unknown)
Ridal, Y (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Dec 2024

Abstract

Pentanahan adalah sistem pengamanan jaringan tenaga listrik yang mengamankan manusia dari sengatan listrik serta mencegah kerusakan pada perangkat listrik dari arus abnormal dengan cara mengalirkan arus gangguan ke tanah. Dari ketiga jenis tanah yang berbeda, pada kondisi tanah liat yang berlokasi di Tanjung Aur Kota Padang pada kedalaman 1 m didapatkan nilai tahanan pentanahan (R sebesar 68,9 Ohm dengan nilai tahanan jenis tanahnya ( sebesar 94,47 Ohm/m. Untuk hasil perhitungan s << Lx pada jarak 0,5 m= 42,75 Ohm. Untuk hasil s >> Lx pada jarak 2 m= 37,45 Ohm. Sedangkan pada kedalaman 1,5 m diperoleh tahanan pentanahan (R sebesar 53,6 Ohm. dengan nilai tahanan jenis tanah ( sebesar 101,18 Ohm/m. Untuk hasil perhitungan s << Lx jarak 1 m = 31,8 Ohm. Untuk hasil s >> Lx jarak 2 m= 29,57 Ohm. Pada kondisi tanah pasir basah di Lubuk Minturun Kota Padang pada kedalaman 1 m didapatkan nilai tahanan pentanahan (R sebesar 159,5 dengan tahanan jenis tanah (= 218,70 Ohm. Untuk hasil perhitungan s << Lx pada jarak 0,5 m= 99,18 Ohm. Untuk hasil s >> Lx pada jarak 2 m= 87 Ohm. Sedangkan untuk kedalaman 1,5m diperoleh nilai tahanan pentanahan (R= 127,1 Ohm. dengan tahanan jenis tanah (= 239,93 Ohm/M. Untuk s << Lx jarak 1 m= 76,2 Ohm. s >> Lx jarak 2 m= 70,78 Ohm Pada kondisi air garam lokasi di Muaro Panjalinan Kota Padang didapatkan nilai tahanan pentanahan (R kedalaman 1 m= 8,57 Ohm. dengan tahanan jenis tanah (=11,74Ohm/M. Untuk hasil perhitungan s << Lx jarak 0,5= 5,13 Ohm. , Untuk hasil s >> Lx pada jarak 2m= 4,45 Ohm. Pada kedalaman 1,5 m diperoleh nilai tahanan pentanahan (R= 2,90 Ohm dengan tahanan jenis tanah (= 5,47 Ohm . untuk s<< Lx pada jarak 1 m=1,2 Ohm , untuk s >> Lx jarak 2 m= 1,16 Ohm.

Copyrights © 2024