Dari sisi pariwisata, Kabupaten Lumajang mempunyai potensi yang menjanjikan, diantaranya keanekaragaman alam dan daya tarik budaya masyarakat. Kabupaten Lumajang memerlukan pengembangan destinasi wisata dengan potensi maksimal sebagai pusat kegiatan pariwisata atau pusat pertumbuhan pariwisata. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan maka diperlukannya fasilitas penunjang daya tarik wisata di sekitar Gunung Semeru. Ketersediaan resor dan hotel untuk menampung banyaknya pengunjung kawasan Gunung Semeru masih terbatas. Resor merupakan salah satu fasilitas yang menunjang industri pariwisata. Perancangan resor dengan pendekatan neo-vernakular pada dasarnya memperhatikan norma, nilai kosmologis, peran budaya lokal dalam kehidupan masyarakat, serta keselarasan dengan bangunan, alam, dan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam perancangan ini kerangka kerja berbasis konsep dimulai dengan penelitian berbagai aspek sosial, budaya, dan teknis yang menjadi dasar pembentukan gagasan atau hipotesis. Disimpulkan bahwa analogi Rumah Adat Suku Tengger menjadi landasan dalam perancangan ini Oleh karena itu, resort ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat penginapan, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat setempat dan menawarkan daya tarik wisata yang istimewa bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana khas Kabupaten Lumajang.
Copyrights © 2024