Bibir kering merupakan kondisi ketika bibir terasa kering, pecah-pecah dan mengelupas. Tanaman yang digunakan adalah kulit manggis (Garcinia mangostana L.) yang mengandung sumber antioksidan seperti xanton, antosianin dan tanin berfungsi untuk melembutkan, melembabkan dan mengurangi kekeringan pada bibir. Kandungan xanton sebagai antioksidan yang berkhasiat melawan radikal bebas, antiaging dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Lip balm merupakan sediaan yang digunakan pada bibir bertujuan sebagai pelembab bibir yang berbentuk semi padat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas formulasi sediaan lip balmekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai pelembab bibir dengan konsentrasi 0,4%, 0,7%, 1%. Metode penelitian ini eksperimental dengan pre experimental yaitu one group pretest posttest design. Hasil penelitian pada FI (0,4%) memiliki aktivitas lembab, tekstur padat, warna putih kecoklatan, aroma khas ekstrak, homogen, titik lebur 51,87oC, pH 5,53. Pada FII (0,7%) memiliki aktivitas lebih lembab, tekstur padat, warna putih kecoklatan, aroma khas ekstrak, homogen, titik lebur 51,34 oC, pH 5,70. Pada FIII (1%) memiliki aktivitas sangat lembab, tekstur padat, warna putih kecoklatan, aroma khas ekstrak, homogen, titik lebur 52,6oC, pH 6,13. Hasil dari uji hedonik responden menyukai FIII (1%) dengan nilai tekstur sangat suka (86%), aroma suka (78%), warna sangat suka (83%), kelembaban sangat suka (90%) dan uji iritasi tidak menimbulkan adanya iritasi saat sediaan digunakan. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan lip balm ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana Linn.) mempunyai aktivitas sebagai pelembab bibir, evaluasi fisik dan uji hedonik dari sediaan lip balm yang paling baik adalah FIII (1%).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024