Perkembangan teknologi informasi telah mengubah paradigma bisnis dan profesi, termasuk dalam bidang akuntansi. Akuntan perlu memanfaatkan perangkat lunak akuntansi secara efektif untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris tentang computer anxiety dan computer self efficacy terhadap minat mahasiswa dalam menggunakan software akuntansi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel populasi mahasiswa akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang mengikuti mata kuliah Aplikasi Komputer Akuntansi pada angkatan 2020-2021. Sampel diambil menggunakan metode probabilitas sampling dengan simple random sampling. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner kepada 40 responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, termasuk jurnal, buku, dan data lainnya. Teknik pengumpulan data mencakup penggunaan kuisioner, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat mahasiswa akuntansi dalam menggunakan software akuntansi dipengaruhi oleh tingkat computer anxiety dan computer self efficacy. Uji t (parsial) menunjukkan bahwa computer anxiety memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi, sementara computer self efficacy tidak berpengaruh secara signifikan secara individu. Namun, secara keseluruhan, keduanya memiliki dampak positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa.
Copyrights © 2024