Jahe merupakan satu diantara komoditas yang diklasifikasikan ke dalam tanaman biofarmaka dengan jumlah produksi dan luas lahan panen terbesar di Indonesia dan masih tidak dapat digantikan oleh tanaman biofarmaka lainnya. Desa Teluk Empening Kecamatan Terentang merupakan sentra penghasil jahe terbesar di Kabupaten Kubu Raya. Dalam tiga tahun terakhir jumlah produksi jahe yang diperoleh terus mengalami peningkatan, baik permintaan dalam negeri maupun luar negeri. Semakin meningkatnya permintaan jahe pada kenyataan bahwa usahatani harus memiliki daya saing. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya saing komoditas jahe di Kabupaten Kubu Raya dengan menggunakan analisis Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani jahe memiliki daya saing yang ditunjukkan dengan nilai koefisien PCR 1 yakni 0,19 yang artinya usahatani jahe memiliki keunggulan kompetitif dan nilai koefisien DRCR 1 yakni 0,21 yang berarti usahatani jahe memiliki keunggulan komparatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024