Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy

Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. Y Usia 29 Tahun

Annisa Efrilian Saepudin (Unknown)
Ida Sofiyanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Dec 2024

Abstract

According to data from East Kalimantan Province in 2019-2021, it was found that the maternal mortality rate increased from 79 people to 168 people. This denial also occurred in infants, namely 600 people to 702 people, while maternal mortality data in Balikpapan in 2021 increased from 73 to 74/100,000 KH, and AKB decreased from 7 to 5/1000 KH (et al., 2024). The high AKI and AKB are influenced by several things, namely pregnancy complications experienced by mothers and not getting good and timely treatment. Complications can occur all the time in mothers from pregnancy to the postpartum period. The main complications that cause almost 75% of all maternal deaths occur during pregnancy and childbirth in the form of bleeding, preeclampsia and infection (WHO, 2024). The maternal and infant mortality rate is still high, so Continuity of Care (COC)-based midwifery care is needed, starting from pregnant women, childbirth, postpartum, neonates, and family planning. Continuity of Care (COC) is a service that is achieved when there is a continuous relationship between a woman and a midwife. Ongoing care relates to the quality of care over time which requires a constant relationship between the patient and the healthcare professional. Midwifery services should be provided from preconception, early pregnancy, during all trimesters, birth and childbirth up to the first six weeks postpartum. Continuity of Care (COC) care is continuous care from pregnancy to Family Planning (KB) as an effort to reduce AKI & AKB. COC is a process in which patients and health workers are cooperatively involved in the management of health services continuously towards high-quality, cost-effective medical care. Health services provided to pregnant women through the provision of  integrated Antenatal Care services at least 6 times during pregnancy (Susanti Ari, 2018). Based on the description above, the author is interested in conducting Comprehensive Midwifery Care for Mrs. Y in the Graha Indah Health Center Work Area in 2024 using Continuity of Care, which starts from pregnancy, childbirth, newborns, postpartum to family planning. Abstrak Menurut data Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2021 didapatkan bahwa angka kematian ibu mengalami peningkatan dari 79 jiwa menjadi 168 jiwa. Pengingkaran ini juga terjadi pada bayi yakni 600 jiwa menjadi 702 jiwa, sedangkan data kematian ibu di Balikpapan pada tahun 2021 mengalami peningkatan dari 73 ke 74/100.000 KH, dan AKB mengalami penurunan dari 7 ke 5/ 1000 Kh (DKK, 2024). Tingginya AKI dan AKB dipengaruhi oleh beberapa hal yakni komplikasi kehamilan yang dialami oleh ibu serta tidak mendapatkan penanganan yang baik dan tepat waktu. Komplikasi dapat terjadi sepanjang waktu pada ibu mulai hamil hingga masa nifas. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari seluruh kematian ibu terjadi pada masa kehamilan dan persalinan berupa perdarahan, preeklampsia dan infeksi. Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi maka diperlukan asuhan kebidanan berbasis Continuity of Care (COC) mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan keluarga berencana. Continuity of Care (COC) adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan terus-menerus antara seorang wanita dengan bidan. Asuhan yang berkelanjutan berkaitan dengan kualitas pelayanan dari waktu ke waktu yang membutuhkan hubungan terus-menerus antara pasien dengan tenaga profesional kesehatan. Layanan kebidanan harus disediakan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester, kelahiran dan melahirkan sampai enam minggu pertama postpartum. Asuhan Continuity of Care (COC) merupakan asuhan secara berkesinambungan dari hamil sampai dengan Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya penurunan AKI & AKB. COC adalah suatu proses dimana pasien dan tenaga kesehatan yang kooperatif terlibat dalam manajemen pelayanan kesehatan secara terus menerus menuju pelayanan yang berkualitas tinggi, biaya perawatan medis yang efektif. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. Y di Wilayah Kerja Puskesmas Graha Indah Tahun 2024 dengan menggunakan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan (Continuity of care), yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas sampai dengan KB.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

semnasdancfpbidanunw

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil ...