Salah satu energi alternatif yang masif untuk dikembangkan adalah produksi biogas dari bahan baku biomassa. Belum maksimalnya pemanfaatan biogas dikarenakan sistem ini masih memerlukan banyak pengembangan, baik dari aspek pembiayaan,operasional, dan maintenance. Pemanfaatan IOT telah meluas pada banyak bidang, dengan mentransformasi bentuk manual menjadi perintah otomatis melalui internet. Transisi ini tentu saja dapat memberikan banyak keuntungan mulai dari penghematan energi, efisiensi, akurasi dan fleksibilitas yang tinggi. Integrasi IOT dalam teknik perancangan biogas mampu meningkatkan peluang dalam memaksimalkan energi terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemanfaatan IOT pada system produksi biogas. Berdasarkan sumber rujukan berupa publikasi artikel yang telah terindeks google scholar dapat disimpulkan bahwa penerapan IoT dalam produksi biogas memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, pemantauan real-time, dan otomatisasi proses. Penerapan teknologi IoT terbukti mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan proses fermentasi anaerob pada skala laboratorium maupun skala industri. Peran IoT pada proses biogas Sebagian besar berfokus pada bagian pemantauan, walaupun secara menyeluruh penggunaan IoT meliputi unit sesnsoring, unit control, unit komunikasi. Jenis instrument yang sering dipakai meliputi MQ-7 untuk sensor temperature, kelembaban, dan CO2. Deteksi gas oksigen menggunakan sensor ME2-02. Pemantauan konsentrasi metana menggunakan detektor MQ-4. Nilai pH diukur menggunakan sensor PH4502C. Pembacaan tekanan menggunakan sensor BMP 180.
Copyrights © 2025