Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Kombinasi Genetic Algorithm (GA) dan Bees Algorithm (BA) untuk Penjadwalan Matakuliah Praktikum Putro, Dwi Purnomo; Suryani, Puput Eka; Wahyusari, Retno
JIIFKOM (Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer) Vol 3 No 2 (2024): JIIFKOM
Publisher : Jurusan Informatika STTR Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51901/jiifkom.v3i2.437

Abstract

A perfect solution to the challenging issue of course scheduling is needed to prevent scheduling conflicts and guarantee a fair allocation of courses. The effectiveness of genetic algorithms (GA) and genetic algorithms combined with bee algorithms (GA+BA) for automatic course scheduling is compared in this study. this research also investigates the enhancement of performance by the use of the Bee Algorithm, a recognized expert in exploration and exploitation techniques. According to experimental data, when compared to GA alone, GA+BA consistently yields greater fitness values but the computation time increases. The results show that GA only achieves an average fitness value of 0.86, while GA+BA achieves an average fitness value of 0.98. However, GA+BA calculates an average computing time of 14.41 seconds slower, than GA which takes 8.59 seconds. These findings show that combining BA into the GA framework is able to optimally improve the solution to the problem of scheduling practicum courses. This study shows that GA+BA is a successful method in terms of automatic course scheduling, which provides a solution for use in actual.
Systematic literature review: Pemanfaatan Internet of Things pada Teknik Perancangan Biogas suryani, Puput eka
JIIFKOM (Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer) Vol 4 No 1 (2025): JIIFKOM
Publisher : Jurusan Informatika STTR Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51901/jiifkom.v4i1.490

Abstract

Salah satu energi alternatif yang masif untuk dikembangkan adalah produksi biogas dari bahan baku biomassa. Belum maksimalnya pemanfaatan biogas dikarenakan sistem ini masih memerlukan banyak pengembangan, baik dari aspek pembiayaan,operasional, dan maintenance. Pemanfaatan IOT telah meluas pada banyak bidang, dengan mentransformasi bentuk manual menjadi perintah otomatis melalui internet. Transisi ini tentu saja dapat memberikan banyak keuntungan mulai dari penghematan energi, efisiensi, akurasi dan fleksibilitas yang tinggi. Integrasi IOT dalam teknik perancangan biogas mampu meningkatkan peluang dalam memaksimalkan energi terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemanfaatan IOT pada system produksi biogas. Berdasarkan sumber rujukan berupa publikasi artikel yang telah terindeks google scholar dapat disimpulkan bahwa penerapan IoT dalam produksi biogas memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, pemantauan real-time, dan otomatisasi proses. Penerapan teknologi IoT terbukti mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan proses fermentasi anaerob pada skala laboratorium maupun skala industri. Peran IoT pada proses biogas Sebagian besar berfokus pada bagian pemantauan, walaupun secara menyeluruh penggunaan IoT meliputi unit sesnsoring, unit control, unit komunikasi. Jenis instrument yang sering dipakai meliputi MQ-7 untuk sensor temperature, kelembaban, dan CO2. Deteksi gas oksigen menggunakan sensor ME2-02. Pemantauan konsentrasi metana menggunakan detektor MQ-4. Nilai pH diukur menggunakan sensor PH4502C. Pembacaan tekanan menggunakan sensor BMP 180.
DAMPAK PROGRESSIVE WEB APPLICATION (PWA) TERHADAP PENINGKATAN ENGAGEMENT DAN DWELL TIME PADA APLIKASI E-COMMERCE Putro, Dwi Purnomo; Suprianto, Joko; Suryani, Puput Eka
IDEALIS : InDonEsiA journaL Information System Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal IDEALIS Januari 2025
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/idealis.v8i1.3369

Abstract

The advancement of digital technology encourages businesses to adopt e-commerce applications. However, the successful implementation of e-commerce applications still faces challenges in improving key indicators such as user engagement and dwell time. Progressive Web App (PWA) offers a technological solution with fast performance, high stability, and easy access across various devices, which is expected to address these challenges in e-commerce. While many e-commerce applications are available, not all of them have adopted PWA. Although PWA has the potential to address these challenges, its impact on engagement and dwell time has not been widely studied, particularly using a quantitative approach based on web analytics data. Previous research on PWA has largely focused on technical aspects and general user experience surveys. This study aims to measure the impact of PWA on user engagement and dwell time in e-commerce applications. It employs a quantitative method with a quasi-experimental approach, involving 50 participants divided into an experimental group (using PWA) and a control group (without PWA). Data were collected through Google Analytics and analyzed using the Shapiro-Wilk normality test and parametric analysis. The results show that PWA significantly increases engagement and dwell time, with pageviews rising by 48.79%, session duration increasing by 67.26%, and dwell time growing by 55.56%. These findings demonstrate that PWA not only enhances application efficiency but also improves user experience. This study contributes to the e-commerce literature and recommends the adoption of PWA to optimize user interaction and support sustainable business growth.
Komparasi Metode MAUT, WASPAS, MOORA, Fuzzy AHP,  TOPSIS  dalam Seleksi Penerima Beasiswa Suryani, Puput Eka; Solikin, Mokhamad; Putro, Dwi Purnomo
Information Science and Library Vol. 6 No. 1 (2025): Juni
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jisl.v6i1.12247

Abstract

Seleksi beasiswa memerlukan pendekatan objektif untuk menilai berbagai kriteria seperti IPK, kondisi ekonomi, keaktifan organisasi, dan prestasi. Penelitian ini membandingkan 5 metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM): Multi Attribute Utility Theory (MAUT), WASPAS (Weighted Aggregated Sum Product Assessment), MOORA (Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis), Fuzzy AHP (Fuzzy Analytic Hierarchy Process) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan peringkat calon penerima beasiswa. Data simulasi 5 alternatif dan 4 kriteria digunakan untuk menguji konsistensi, efektivitas, dan sensitivitas setiap metode. Hasil menunjukkan bahwa seluruh metode memberikan hasil peringkat yang konsisten, dengan nilai korelasi Spearman sempurna (ρ = 1.000). Uji sensitivitas terhadap perubahan bobot IPK ±10% menunjukkan tidak ada perubahan peringkat, menandakan stabilitas tinggi. Meskipun hasil akhir seragam, tiap metode memiliki karakteristik tersendiri dalam efisiensi, stabilitas, dan fleksibilitas. Penelitian ini merekomendasikan pemilihan metode MCDM berdasarkan kebutuhan sistem dan karakteristik data. Temuan ini dapat menjadi referensi strategis bagi institusi pendidikan dalam menerapkan sistem seleksi beasiswa yang transparan dan akuntabel.
Pelatihan Pupuk Kompos Pada Kelompok Tani Sido Makmur Suryani, Puput Eka; Putro, Dwi Purnomo; Rahayu, Ratna Dwi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.12904

Abstract

Penguatan pangan nasional pada dasarnya didukung oleh beberapa unsur, diantaranya yaitu system tanam yang baik yang menjadi ujung tombak dalam proses produksi. Ketahanan pangan adalah kondisi tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan bahan makanan bagi negara hingga perseorangan, dan masing-masing dapat diindikatorkan dari 3 dari ketersediaan yang mencukupi, secara kuantiti maupun mutunya, yaitu aman, bergizi, merata, beragam, serta terjangkau, tidak bertentangan dengan agama, dan budaya masyarakat untuk hidup sehat, aman, produktif dan berkelanjutan. Secara geografis kabupaten Blora merupakan salah satu daerah di Indonesia yang didominasi dengan lahan pertanian. Selain sebagai lumbung padi nasional, kabupaten Blora juga memiliki jumlah hewan ternak berupa sapi terbanyak di Jawa Tengah berdasarkan data dari BPS. Adanya lahan pertanian yang luas, serta didukung dengan jumlah sapi yang memadai maka kondisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan nasional. Oleh karena itu pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan serta kesadaran masyarakat Blora khususnya Desa Medalem dalam pembuatan pupuk organik yang berasal dari kotoran sapi. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdin adalah adalah metode Asset Based Community Development (ABCD), yaitu metode yang berfokus pada sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kondisi lingkungan atau mengatasi permasalahan yang muncul. Dari pengabdian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik pada kelompok tani Sido Makmur dapat meningkatkan kemampuan anggota kelompok serta meningkatkan kesadaran anggota mengenai pemanfaatan limbah kotoran ternak untuk meningkatkan kesuburan tanah
Molecular Docking Study of Quercetin as an IGF1R Inhibitor for Anticancer Potential Suryani, Puput Eka; Putri, Raden Roro Erni Kusuma; Mahanani, Annisah
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol8no1p60-68

Abstract

Cancer is one of the leading causes of death in the world and its incidence continues to increase every year. In 2024, there will be more than 20 million new cases of cancer with a death toll reaching 10 million people. This high mortality rate is a challenge in itself in developing effective, selective, and minimal side effect cancer therapies. One approach that is currently being widely developed is therapy based on suppressing the cancer cell growth signal pathway, one of which is through inhibition of the Insulin-like Growth Factor 1 Receptor (IGF1R) receptor which is known to play an important role in proliferation, metastasis, and resistance to cancer therapy. From several experiments based on quercetin as an IGF1R inhibitor, there has been no explanation whether quercetin is capable of being an IGF1R inhibitor agent at the intracellular level. This study aims to evaluate the role of quercetin on the kinase domain and its activity at the ATP-binding site in silico through the molecular docking method. Based on the results of the study, it was concluded that quercetin is capable of acting as an IGF1R protein inhibitor. This was confirmed by several bonds formed between residues Val331A, Asp292A, Glu294A, Ser287A through hydrogen bonds with quercetin