BMT memiliki peran penting dalam meningkatkan perekenomian. Selain itu, BMT juga diharapkan mendukung program SDGs. Maka dari itu diperlukan identifikasi strategi efektif yang dapat memperkuat kontribusi BMT dalam mendukung tujuan pada SDGs dan mengatasi tantangan operasional yang dihadapi dalam melayani kelompok berpenghasilan rendah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami peran dan evaluasi operasional Lembaga Keuangan Mikro Syariah dari BMT IMADA dalam mencapai SDGs serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional BMT IMADA. Penelitian masih terbatas lingkup poin SDGs yang di maksud dalam lingkup ini hanya mencakup SDGs (1), SDGs (8) dan SDGs (10). Penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) untuk Mengolah data kualitatif dan kuantitatif. Temuan studi ini menunjukkan bahwa penilaian lembaga keuangan mikro syariah belum berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian SDGs di lingkungan sekitar. Masalah utama yang dihadapi LKMS BMT IMADA adalah skala mikro, yang ditunjukkan oleh rendahnya modal yang dimiliki LKMS, dengan prioritas nilai sebesar 0.25123. Sementara itu, masalah terkait prinsip syariah, di mana anggota kurang memahami konsep syariah, menempati prioritas terakhir dengan nilai 0.15202. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah fokus pada penguatan internal BMT melalui peningkatan literasi keuangan syariah di kalangan anggota dan optimalisasi pengelolaan modal. Digitalisasi juga dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas distribusi dana, serta memperkuat komunikasi dan sosialisasi kepada anggota dan masyarakat.
Copyrights © 2024