Tujuan : studi kasus ini memaparkan realita kompleksnya permasalahan ibu nifas, baik permasalahan kesehatan fisik, psikologis, serta permasalahan terkait keluarganya. Permasalahan enam ibu nifas dengan usia resiko (13 tahun dan 16 tahun), perdarahan akibat atonia uteri, infeksi saluran kemih, anemia, kurang penerimaan pada kelahiran bayi akibat kegagalan penggunaan kontrasepsi. Metode : Responden penelitian adalah ibu nifas yang mengalami permasalahan. Ibu nifas dilakukan kelolaan di berbagai tempat pelayanan. Asuhan keperawatan dilakukan dengan tahapan pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, penentuan rencana keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi. Asuhan keperawatan dilakukan dengan melibatkan keluarga. Perawatan dilakukan dalam memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, sosial, kultur, spiritual. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan kenyamanan, permasalahan perdarahan teratasi, permasalahan infeksi saluran kemih teratasi, terpenuhinya kebutuhan belajar mengenai nutrisi masa nifas, pijat oksitocin, adanya keterlibatan keluarga dalam memotivasi pemenuhan nutrisi ibu post SC, adanya penerimaan ibu terhadap bayinya. Kesimpulan : Saran agar dapat dilaksanakannya pemeriksaan kadar haemoglobin pada semua ibu post partum baik post partum normal maupun patologis sebelum ibu dipulangkan dari tempat pelayanan kesehatan.
Copyrights © 2024