<![CDATA[Salah satu komoditas yang paling penting dalam masyarakat Indonesia, minyak goreng menjadi semakin populer setiap tahun. Mengalami kegagalan pasar pada tahun 2021, yang menyebabkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat terhadap akses minyak goreng. Dengan terjadinya kegagalan pasar, dibutuhkan penelitian untuk mengetahui upaya pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kebijakan subsidi pemerintah, yang dilakukan untuk mengatasi kegagalan pasar. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk menemukan dan memahami makna dari berbagai macam orang atau kelompok. Berdasarkan analisis penelitian, pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi berupa program bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat miskin. Kebijakan subsidi ini berdampak signifikan terhadap masyarakat dimana bantuan yang didapatkan membuat masyarakat dapat tetap memperoleh pasokan minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, kebijakan integrasi melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) mewajibkan pelaku usaha minyak goreng mendaftar, mencegah kecurangan seperti penimbunan, dan memastikan ketersediaan serta harga terjangkau untuk masyarakat dan usaha kecil.]]>
Copyrights © 2024
