Di era modern ini, standar kecantikan telah bergeser secara signifikan menuju ideal yang tidak realistis, sering kali didorong oleh media sosial. Fenomena ini telah memunculkan “beauty privilege,” memberikan keuntungan sosial, ekonomi, dan psikologis bagi mereka yang memenuhi standar ini. Tekanan untuk mematuhi dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius, terutama di kalangan wanita, sehingga meningkatkan permintaan untuk operasi plastik. Jurnal ini mengeksplorasi perspektif Alkitab tentang kecantikan, dengan tujuan memberikan pandangan yang seimbang tentang penampilan fisik dan operasi plastik. Menggunakan metode kualitatif, jurnal ini menganalisis teks Alkitab dan literatur akademik untuk membandingkan prinsip-prinsip ilahi dengan praktik kosmetik modern. Temuan mengungkapkan perbedaan antara ideal kecantikan duniawi dan Alkitab, yang menekankan kualitas batiniah daripada penampilan luar. Studi ini menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam keputusan terkait penampilan fisik, menawarkan pendekatan holistik untuk memahami kecantikan dan implikasinya.
Copyrights © 2024