UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian lokal dan nasional, namun sering kali menghadapi risiko bisnis yang dapat menghambat pertumbuhan dan kelangsungan usaha. Risiko-risiko tersebut meliputi fluktuasi harga bahan baku, masalah keuangan, keterbatasan sumber daya manusia, hingga tantangan pemasaran. Tanpa pengelolaan risiko yang efektif, UMKM berisiko mengalami penurunan profitabilitas dan daya saing yang lebih rendah. Oleh karena itu, diperlukan analisis risiko untuk membantu UMKM mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola potensi risiko demi menjaga stabilitas usaha dan mengoptimalkan pertumbuhan di masa depan. UMKM Seblak Parasmanan Mang Eki didirikan pada tahun 2023 di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan finansial pemilik serta memanfaatkan tren kuliner seblak yang sedang populer. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko utama yang dihadapi UMKM ini dalam aspek bahan baku, keuangan, SDM, operasional, dan pemasaran, serta memberikan rekomendasi mitigasi untuk meminimalkan dampaknya. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pemilik usaha dan dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko bahan baku mencakup kenaikan harga dan kualitas yang tidak terjamin, sementara risiko keuangan muncul dari ketidakstabilan arus kas. Di sisi operasional, UMKM menghadapi masalah teknis dan keterbatasan standar prosedur. Kesimpulannya, UMKM ini perlu meningkatkan manajemen risiko melalui diversifikasi pemasok, pencatatan keuangan yang lebih baik, dan strategi pemasaran yang optimal. Penerapan manajemen risiko yang efektif diharapkan dapat menjaga kelangsungan dan meningkatkan daya saing Seblak Parasmanan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025