Beton ringan dapat diproduksi dengan cara membuat rongga udara di dalam beton yaitu dengan memberikan agregat pengganti atau campuran isian pada beton. Salah satu agregat tersebut dapat berupa pemanfaatan limbah yang berasal dari pohon tanaman karet yaitu biji karet. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pembahasan berdasarkan data pengujian di laboratorium. Variasi penggunaan biji karet dalam campuran beton antara lain : 25%, 50%, 75% terhadap volume benda uji. Dengan ukuran 15cm x 15 cm x 15 cm. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada saat beton berumur 7 hari, 21 hari dan 28 hari. Pada penelitian ini digunakan bahan tambah (additive) yaitu Conplast WP421 dengan kadar 1,5 l/m3, hal ini bertujuan untuk mendapatkan mutu beton yang lebih baik. Parameter pengujian pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebeberapa besar penurunan berat dan kuat tekan beton yang menggunakan biji karet sebagai pengganti agregat kasar serta mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan zat additive pada saat pengecoran terhadap kuat tekan beton. Pada penelitian ini, hasil pengolahan data berat dan kuat tekan beton ringan menggunakan biji karet menunjukkan bahwa semakin banyak biji karet maka beton akan semakin ringan dan kuat tekan beton semakin menurun. Penggunaan bahan tambah Conplast WP421 dapat meningkatkan kuat tekan beton hingga 18,94%
Copyrights © 2014